Tol Batang-Semarang Terkendala Pembebasan Tanah Wakaf

Senin, 29 Januari 2018 - 21:02 WIB
Tol Batang-Semarang Terkendala Pembebasan Tanah Wakaf
Tol Batang-Semarang Terkendala Pembebasan Tanah Wakaf
A A A
SEMARANG - Belum rampungnya pembebasan tanah wakaf, termasuk masjid dan kuburan, menjadi kendala bagi penyelesaian pembangunan proyek Tol Batang-Semarang.

Setidaknya masih ada 15 bidang tanah wakaf di Kecamatan Ngaliyan dan Semarang Barat yang belum selesai sehingga pembangunan belum bisa dilakukan.

Kepala Sub Seksi Pengaturan Tanah Pemerintah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang B Wibowo mengatakan, kendalanya hanya masalah normatif terkait regulasi Undang-Undang (UU) wakaf dan Peraturan Pemerintah (PP) Perwakafan yang membutuhkan proses cukup panjang.

Disebutkannya, tanah wakaf yang belum selesai di antaranya adalah Masjid Jami Baitul Mustaghfirin di Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, dan sebuah kuburan atau makam seluas 5.300 meter persegi yang berlokasi di dekat terowongan Plampisan Ngaliyan Semarang.

Selain itu, ada pula lahan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam, MI Nurul Huda, dan makam seluas 5.300 meter persegi yang berlokasi di dekat terowongan Pelampisan Ngaliyan dan lainnya.

Menurut dia, sebenarnya seluruh tanah wakaf dan makam sudah dibebaskan, sudah ada tanah pengganti, bahkan sudah ada kesepakatan antara nadzir wakaf Masjid Mustaghfirin dengan PPK (pejabat pembuat komitmen) jalan tol, dan pemilik tanah pengganti.

"Prosesnya panjang karena, aturan UU Wakaf mensyaratkan bahwa pengganti benda wakaf yang terkena dampak untuk kepentingan umum itu harus ada pengganti lahan. Artinya, tidak boleh dalam bentuk uang," paparnya.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang Sriyono menyatakan, hingga pekan pertama Januari 2018 ini pembebasan lahan proyek jalan tol Semarang-Batang di wilayah Kota Semarang sudah mendekati 100%. "Lahan untuk proyek jalan tol Semarang-Batang sampai dengan saat ini sudah mencapai 99% yang sudah terbebaskan," ujarnya.

Untuk diketahui, Tol Batang-Semarang dibangun kurang lebih sepanjang 74 kilometer dengan biaya investasi tak kurang dari Rp11 triliun. Pembangunan proyek ini terbagi dalam lima seksi yakni Batang-Batang Timur (3,5 km); seksi II Batang Timur-Weleri (33,84 km); seksi III Weleri-Kendal (14,65 km); seksi IV Kendal-Kaliwungu (12,10 km) dan seksi V Kaliwungu-Krapyak (10,05 km).
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4967 seconds (0.1#10.140)