Rupiah Ditutup Tersungkur, USD Terus Mendaki

Selasa, 30 Januari 2018 - 16:47 WIB
Rupiah Ditutup Tersungkur,...
Rupiah Ditutup Tersungkur, USD Terus Mendaki
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup semakin tersungkur hingga menyentuh level Rp13.420/USD. Kondisi pelemahan rupiah di tengah mendakinya USD terhadap mata uang utama lainnya.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg di akhir sesi hari ini bertengger ke level Rp13.434/USD atau jatuh dari penutupan kemarin di posisi Rp13.366/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp13.374-Rp13.442/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah hingga sesi perdagangan sore berada di posisi Rp13.430/USD atau tercatat jauh melemah dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.362/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp13.360-Rp13.440/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini berada di level Rp13.420/USD atau merosot semakin dalam dibanding pembukaan tadi pagi di level Rp13.365/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada level Rp13.398/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tidak lebih baik dibandingkan posisi perdagangan awal pekan kemarin Rp13.327/USD.

Dilansir Reuters, dolar Amerika Serikat mencetak kenaikan selama dua hari beruntun saat investor mengambil keuntungan dari penurunan greenback belum lama ini di tengah imbal hasil obligasi yang lebih kuat. Para pelaku pasar juga masih menanti keputusan kebijakan Bank Sentral AS yang dijadwalkan menggelar pertemuan pekan ini.

Meskipun melonjak, USD tetap masih berada dalam tren penurunan bulanan terbesar sejak Juli 2017 sebagai kombinasi dari pertumbuhan global yang kuat serta lambannya inflasi untuk kemudian mendorong investor yang semakin ragu.

Namun lonjakan imbal hasil obligasi global, dengan imbal hasil obligasi AS jadi dorongan jauh di atas 2,70% atau tertinggi sejak April 2014, mendorong beberapa investor untuk memotong beberapa posisi pendek. USD tercatat meningkat 0,3% terhadap enam mata uang utama menjadi 89,60 untuk bangkit dari level terendah pekan lalu 88,43.

Analis mengatakan kenaikan baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi AS memberikan beberapa sentimen positif terhadap dolar. Sementara euro mengalami penurunan mencapai sebesar 0,3% menjadi USD1,2373 atau merayap jauh dari level tertinggi tiga tahun di posisi USD1,2538 yang disentuh pekan lalu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0844 seconds (0.1#10.140)