Menciptakan Perusahaan Berbasis Komunitas

Selasa, 30 Januari 2018 - 22:30 WIB
Menciptakan Perusahaan Berbasis Komunitas
Menciptakan Perusahaan Berbasis Komunitas
A A A
CEO Salesforce Marc Benioff dijuluki sebagai Tech's Mad Genius dan The Decade's Top Innovator oleh majalah Forbes. Hal itu disebabkan Benioff memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda.

Dia merupakan pemimpin yang dinamis. Dalam memimpin Salesforce, Benioff bukan hanya mengurusi perihal bisnis, tetapi dia juga memimpin dalam skala yang lebih luas. Dia pun berkomitmen dengan isu sosial, mulai dari kesetaraan hingga pendidikan serta kesehatan anak-anak. "Bisnis dari bisnis adalah memperbaiki negara-negara di dunia," ungkap Benioff seperti dilansir Forbes.

Ketika mendirikan Salesforce, dia mendirikan model filantropi terorganisasi, yakni 1-1-1, di mana dia mendonasikan 1% dari tiap produk, ekuitas, waktu karyawan untuk komunitas. Model itu kini diterapkan 3.000 perusahaan lain seperti Twillio, Yelp, dan Atlassian. Dengan begitu, Benioff menginginkan kalau Salesforce bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi komunitas.

Kenapa harus komunitas? Komunitas sangat sulit dihentikan pihak tertentu dalam persaingan. Berbeda dengan perusahaan yang bisa saja ditumbangkan dengan mudah. "Kamu harus menciptakan perusahaan sosial dan kamu membutuhkan mobilitas," paparnya.

Dengan perusahaan berbasis komunitas, Benioff menegaskan bahwa loyalitas itu sudah mati. "Semuanya itu berkaitan dengan komunitasmu. Apakah kamu tidak ingin bergabung dengan komunitas atau menjadi bagian dari komunitas?" tantangnya.

Benioff memberikan contoh, Marriott International, salah satu klien Salesforces yang ingin mempertahankan pelanggannya. Marriot menemukan cara untuk tetap dekat dengan pelanggan. Misalnya dengan bekerja sama dengan Salesforce, mereka menciptakan kunci kamar hotel yang bisa dibuka melalui ponsel pintar mereka.

"Mereka ingin memiliki ratusan juta anggota komunitas yang bisa dipetakan dan mendapatkan fasilitas Hotel Marriott," terangnya.

Larry Ellison, pendiri raksasa peranti lunak Oracle dan mentor kepemimpinan Benioff, mendeskripsikan Benioff sebagai "manajer alamiah". Benioff berjalan antara manajemen dan mikro-manajemen dengan memberikan visi dan suka memaksa. Selain itu dia menekankan pentingnya membentuk tim kepemimpinan yang bisa dipercaya untuk mengeksekusi tujuan yang telah disepakati.

Benioff merupakan pionir dalam pengembangan industri komputasi awan, yakni bisnis yang menjadikan internet sebagai basis pengembangan teknologi. Dia mendirikan Salesforce pada 1999 untuk menciptakan perusahaan peranti lunak baru berbasis komputasi awan. Di bawah kepemimpinannya, Salesforce mampu masuk menjadi Fortune 500 dan 10 besar perusahaan piranti lunak terbesar di dunia.

Forbes menyebut Benioff memimpin Salesforce menjadi World's Most Innovative Companies dalam tujuh tahun berturut-turut. Kemudian majalah Fortune menyebut Salesforce sebagai World's Most Admired Companies.

Semua prestasi Salesforce tidak lepas karena visi kepemimpinan dan inovasi yang dilakukan Benioff. Dia juga masuk dalam World's 50 Greatest Leaders versi Fortune, 50 Most Influential People versi Bloomberg, salah satu dari 20 Best-Performing CEOs oleh Harvard Business Review dan masih banyak lagi. Dia juga menjadi anggota Dewan Penyantun World Economic Forum.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6844 seconds (0.1#10.140)