IMA Gandeng 20 Pemda Kembangkan Potensi UMKM dan Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Marketing Association (IMA), asosiasi pemasaran terbesar di Indonesia menjalin kerja sama dengan 20 pemerintah daerah (pemda) untuk mengembangkan potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan juga pariwisata di Tanah Air.
Presiden IMA, DE Yong Adrian mengatakan, kerja sama tersebut terkait dengan pembinaan kepada pelaku UMKM di beberapa daerah. Selain itu, juga pengembangan sejumlah potensi pariwisata di beberapa daerah di Indonesia.
"Target kita melakukan pembinaan UMKM di 32 kabupaten atau kota, dari jumlah tersebut sekitar 20 pemda sudah kita gandeng untuk pengembangan UMKM dan pariwisata," katanya saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Sebagai informasi, 20 pemda yang telah digandeng IMA diantaranya berasal dari Kulon Progo, Pelembang, Pekanbaru, Yogyakarta, dan Bali. Pembinaan UMKM tersebut diharapkan dapat memberi multiplier efek terhadap perekonomian daerah masing-masing.
"Kami membantu kinerja mereka dalam mengelola UMKM yang profesional, sehingga diharapkan bisa naik kelas, ini juga dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mendorong potensi pariwisata," jelas dia.
Adrian menambahkan, untuk satu daerah terdapat sekitar 20 pelaku UMKM yang akan diberikan pembinaan oleh IMA. Saat ini IMA memiliki 900 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam pembinaan tersebut, sejumlah anggota IMA akan memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM.
"Anggota IMA di antaranya para usahawan muda, pembinaan ini berupa penyebaran pendidikan, anggota kami ada yang dari Mayora ataupun Viva Cosmetic," tuturnya.
Pelatihan UMKM dan pariwisata di 32 daerah di Indonesia tersebut merupakan bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perdana IMA yang akan diselenggarakan pada 2-4 Februari 2018 di Pekanbaru, Riau.
Presiden IMA, DE Yong Adrian mengatakan, kerja sama tersebut terkait dengan pembinaan kepada pelaku UMKM di beberapa daerah. Selain itu, juga pengembangan sejumlah potensi pariwisata di beberapa daerah di Indonesia.
"Target kita melakukan pembinaan UMKM di 32 kabupaten atau kota, dari jumlah tersebut sekitar 20 pemda sudah kita gandeng untuk pengembangan UMKM dan pariwisata," katanya saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Sebagai informasi, 20 pemda yang telah digandeng IMA diantaranya berasal dari Kulon Progo, Pelembang, Pekanbaru, Yogyakarta, dan Bali. Pembinaan UMKM tersebut diharapkan dapat memberi multiplier efek terhadap perekonomian daerah masing-masing.
"Kami membantu kinerja mereka dalam mengelola UMKM yang profesional, sehingga diharapkan bisa naik kelas, ini juga dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mendorong potensi pariwisata," jelas dia.
Adrian menambahkan, untuk satu daerah terdapat sekitar 20 pelaku UMKM yang akan diberikan pembinaan oleh IMA. Saat ini IMA memiliki 900 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam pembinaan tersebut, sejumlah anggota IMA akan memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM.
"Anggota IMA di antaranya para usahawan muda, pembinaan ini berupa penyebaran pendidikan, anggota kami ada yang dari Mayora ataupun Viva Cosmetic," tuturnya.
Pelatihan UMKM dan pariwisata di 32 daerah di Indonesia tersebut merupakan bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perdana IMA yang akan diselenggarakan pada 2-4 Februari 2018 di Pekanbaru, Riau.
(izz)