Mengibaratkan Joging seperti Bisnis

Kamis, 01 Februari 2018 - 21:30 WIB
Mengibaratkan Joging seperti Bisnis
Mengibaratkan Joging seperti Bisnis
A A A
SEBAGAI pemimpin di sebuah perusahaan pembiayaan, Presiden Direktur MNC Finance Suhendra Lie tentu mempunyai sejumlah aktivitas yang padat. Belum lagi sehari-hari dirinya juga dikejar oleh target pembiayaan consumer, baik untuk rumah maupun otomotif.

Meski demikian, pria kelahiran Pontianak, 13 Oktober 1971, tersebut mempunyai cara tersendiri untuk melepas penat. Salah satunya dengan rutin berolah raga. Suhendra mengakui, olahraga yang digemarinya saat ini, yaitu joging. Bahkan, kegiatan tersebut acap dilakukannya hampir setiap hari. "Saya suka joging, hampir setiap hari saya lakukan. Selain bisa menghilangkan stres, joging membuat tubuh saya lebih sehat," kata Suhendra kepada KORAN SINDO di Jakarta belum lama ini.

Suhendra lahir dan besar di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Pontianak. Pria berkacamata itu mengaku mulai gemar berolahraga joging sejak dirinya hijrah ke Ibu Kota Jakarta. Hiruk-pikuk Kota Megapolitan Jakarta mendorongnya berupaya tetap hidup sehat. Sejumlah kompetisi perlombaan lari pun pernah diikuti Suhendra. Meski demikian, pria yang kini berdomisili di Tangerang itu mengaku belum sanggup mengikuti lari maraton sepanjang 42 kilometer (42K). Adapun perlombaan lari yang diikutinya saat ini masih berjarak pendek sejauh 10 km (10K).

"Meskipun tidak sampai maraton, saya sering mengikuti penyelenggaraan lari sepanjang 10K. Jika ada kompetisi lari 10K, saya pasti menyempatkan ikut serta," ujar alumnus Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tersebut.

Bagi Suhendra, joging mempunyai filosofi tersendiri. Menurut dia, joging itu ibarat bisnis. Seluruh peserta ditantang untuk secepat mungkin sampai di garis finis namun harus tetap sportif. Hal tersebut sama dengan bisnis. Perusahaan didorong untuk menjadi yang terdepan, tapi harus memiliki kualitas terbaik.

"Saat joging kita ditantang dari segi stamina dan bersaing untuk mencapai garis finis. Di dunia bisnis juga sama, meskipun kita lelah, tapi karena semangat harus bisa melawati pesaing dan berusaha untuk menjadi yang terdepan," ujarnya.

Untuk itu, di tengah persaingan perusahaan pembiayaan lain di Tanah Air, dia mempunyai ambisi menjadikan MNC Finance sebagai perusahaan selalu terdepan. Baik itu dari segi profit, kualitas, maupun secara sistem pelayanan dengan menggunakan teknologi digital.

Selama berkecimpung di industri pembiayaan, Suhendra juga kerap menerima sejumlah penghargaan di antaranya penghargaan National Workout Competition ACC Group dengan project 'Standarisasi Pembatalan Asuransi Cus tumer' pada 1998. Kemudian penghargaan National Workout Competition ACC Group dengan project 'Komputerisasi Penulis Bukti Pengeluaran/Penerimaan' pada 1999. Terakhir, dia meraih penghargaan Konvensi QC-SS Astra XIX yang turut berpartisipasi dengan project 'Increase Improvement & Innovation Initiatives for Productivity' tahun 2003.

"Untuk cita-cita saya pribadi, tentu ingin semua karyawan happy, dari sisi keluarga juga semuanya baik. Begitu pula dari pertemanan, diharapkan semua akan terjalin dengan baik," katanya.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6127 seconds (0.1#10.140)