Survei Penduduk Penting untuk Susun Kebijakan Masa Depan

Rabu, 14 Februari 2018 - 14:49 WIB
Survei Penduduk Penting...
Survei Penduduk Penting untuk Susun Kebijakan Masa Depan
A A A
JAKARTA - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai, survei penduduk yang akan dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 penting untuk membantu membuat proyeksi masa depan yang lebih akurat.

(Baca Juga: BPS Lakukan Kick Off Meeting Persiapan Sensus Penduduk 2020)

Khususnya, untuk pemerintah dalam menyusun kebijakan yang akan diimplementasikan di masa mendatang. Selama ini, Bappenas yang bertugas membuat perencanaan jangka panjang masih bergantung pada survei penduduk terakhir pada 2010 dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) yang dilakukan secara berkala.

Namun, data tersebut pasti banyak kekurangan dan ketidaklengkapan. Sehingga, survei penduduk yang baru menjadi penting untuk dilakukan.

(Baca Juga: BPS Buka Lowongan 1 Juta Orang untuk Sensus Penduduk)

"Tentunya, pasti ada kekurangan atau ketidaklengkapan sebagai akibat kita menggunakan hasil survei. Sehingga, kehadiran survei penduduk 2020 yang mungkin hasilnya akan dipublikasikan beberapa saat kemudian, akan membantu kita melihat masa depan," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Menurutnya, Indonesia saat ini masih menghadapi sejumlah masalah terkait kependudukan. Di antaranya, angka fertilitas total (total fertility rate/TFR) yang masih bervariasi di provinsi-provinsi di Tanah Air.
Selain itu, Indonesia juga menghadapi tingkat kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, jaminan sosial yang masih belum menyeluruh, dan masalah pendidikan yang masih kurang.

"Kenapa masih ada kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia tenaga kerja. Tetap saja kita harus concern, karena tidak hanya melihat segi penduduk dari jumlah, tapi juga dari kualitas dan itu dilihat dari pendidikan. Dana untuk pendidikan sendiri sudah pasti lebh dari Rp400 triliun. Kalau hasilnya masih belum melegakan kita, berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki secara mendasar," terang dia.

Selain itu, isu mengenai kemiskinan dan kesenjangan (gini rasio) yang masih tinggi. "Di sini kita menghadapi dilema, dengan kondisi seperti itu kita berharap bisa memperbaiki kondisi tadi, sehingga bisa punya penduduk yang produktif dan berdaya saing. Dan penduduk itulah yang bisa membawa kita keluar dari middle income trap. Itulah pentingnya sensus yang diselenggarakan BPS untuk memastikan buat perencanaan pembangunan dan kependudukan yang tepat sasaran," jelasnya.
(izz)
Berita Terkait
BPS Catat Inflasi November...
BPS Catat Inflasi November Sebesar 0,38 persen
Pesan Bappenas ke Margo...
Pesan Bappenas ke Margo Yuwono, Data BPS Jangan Sampai Bocor!
Kepala BPS RI Siapkan...
Kepala BPS RI Siapkan Sensus Pertanian dan Canangkan Desa Cantik di Pangkep
Jumlah Orang Indonesia...
Jumlah Orang Indonesia Bepergian ke Luar Negeri Naik 55 Persen
Survei BPS: 92% Responden...
Survei BPS: 92% Responden Patuh Kenakan Masker
Tumbuh 53 Persen, Oktober...
Tumbuh 53 Persen, Oktober 2021 Ekspor RI Capai Rp312 Triliun
Berita Terkini
Dasco Beri Bocoran Ada...
Dasco Beri Bocoran Ada Investor Asal Qatar Masuk Danantara
1 jam yang lalu
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
4 jam yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
6 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
7 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
8 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
9 jam yang lalu
Infografis
Sembilan Peristiwa Penting...
Sembilan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved