Harga Minyak Menguat Seiring Kabar Pertemuan Trump-Jong Un

Jum'at, 09 Maret 2018 - 11:15 WIB
Harga Minyak Menguat Seiring Kabar Pertemuan Trump-Jong Un
Harga Minyak Menguat Seiring Kabar Pertemuan Trump-Jong Un
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah naik pada Jumat (9/3/2018) seiring berita bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada bulan Mei mendatang. Dan Kim telah berjanji untuk tidak melakukan uji coba nuklir lagi.

Melansir dari Reuters, berita tersebut mengangkat pasar saham Asia dan membawa harga minyak mentah menguat. Harga minyak mentah Brent International naik 34 sen atau 0,5% menjadi USD63,95 per barel pada pukul 01:02 GMT. Harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 27 sen alias 0,45% menjadi USD60,39 per barel.

Selain kondisi geopolitik. Harga minyak juga terkait kenaikan produksi minyak AS, yang meningkat 23% sejak pertengahan 2016, menjadi 10,37 juta barel per hari (bph). Hal ini membuat Amerika menjadi eksportir minyak kedua di dunia, mengalahkan Arab Saudi. Adapun Rusia berada di tempat pertema dengan produksi minyak hampir 11 juta bph.

Berbeda dengan produsen minyak di Timur Tengah, produksi minyak mereka didikte oleh negara, sedangkan produsen minyak AS mengebor dan menjual berdasarkan pada ekonomi. Jika harga tetap pada level saat ini atau naik tinggi, produsen AS akan meningkatkan produksi karena mendapat untung besar. Jika harga turun, maka produksi minyak AS juga turun.

"Korelasi antara produksi minyak AS dan harga minyak sangat berkaitan besar," kata Hans van Cleef, ekonom energi senior di bank Belanda ABN Amro. Selayaknya pada produksi, harga bergantung pada permintaan.

"Bila permintaan global terus timbuh sebesar 1,5 juta barel per hari sepanjang tahun 2018 dan 2019, ini memberi ruang bagi produsen minyak AS untuk meningkatkan produksi. Sementara OPEC dan Rusia justru memangkas produksi hingga akhir tahun 2019," lanjut Cleef. Sejak 2017, OPEC dan Rusia sepakat memangkas produksi demi menopang harga.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6382 seconds (0.1#10.140)