Digemari di Afrika, Produk Mie Jadi Primadona Ekspor RI
A
A
A
JAKARTA - Produk olahan mie masih menjadi andalan ekspor Indonesia dengan tujuan Afrika, mengingat mie cepat saji seperti Indomie sangat digemari masyarakat Afrika. Bahkan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan setidaknya terdapat 15 pabrik Indomie pada beberapa negara di benua Afrika.
Sambung dia menerangkan, di antaranya seperti Nigeria dan Ethiopia yang menjadi langganan mengimpor langsing produk mie asal Indonesia. "Potensi ada dari Afrika dan Nigeria, karena sudah sangat suka Indomie. Ada empat belas hingga 15 pabrik dan itu juga masuk ke Kenya dan Ethiopia," ungkap Menteri Enggar di Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Tak hanya itu, produk olahan unggas Indonesia juga sangat disukai oleh India. Tercatat ekspor olahan unggas mencapai USD10 miliar untuk kebutuhan konsumsi ke India. "Mereka lebih welcome karena memang tingkat makanan yang menggunakan unggas sangat tinggi di sana," paparnya.
Terkait hal tersebut, Mendag menginginkan adanya peningkatan nilai ekspor ke kedua negara tersebut. Terlebih lagi, Enggar juga mengajak para peternak unggas untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
"Semoga ekspor Indonesa terus ditingkatkan pada setiap sektor dan saya yakin bahwa peternak unggas bisa banyak menghasilkan produk yang nantinya bisa kita ekspor. Hal ini karena pasar Asia Tengah masih sangat potensial," terang dia.
Sambung dia menerangkan, di antaranya seperti Nigeria dan Ethiopia yang menjadi langganan mengimpor langsing produk mie asal Indonesia. "Potensi ada dari Afrika dan Nigeria, karena sudah sangat suka Indomie. Ada empat belas hingga 15 pabrik dan itu juga masuk ke Kenya dan Ethiopia," ungkap Menteri Enggar di Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Tak hanya itu, produk olahan unggas Indonesia juga sangat disukai oleh India. Tercatat ekspor olahan unggas mencapai USD10 miliar untuk kebutuhan konsumsi ke India. "Mereka lebih welcome karena memang tingkat makanan yang menggunakan unggas sangat tinggi di sana," paparnya.
Terkait hal tersebut, Mendag menginginkan adanya peningkatan nilai ekspor ke kedua negara tersebut. Terlebih lagi, Enggar juga mengajak para peternak unggas untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
"Semoga ekspor Indonesa terus ditingkatkan pada setiap sektor dan saya yakin bahwa peternak unggas bisa banyak menghasilkan produk yang nantinya bisa kita ekspor. Hal ini karena pasar Asia Tengah masih sangat potensial," terang dia.
(akr)