Ini Strategi Kementerian Perdagangan Dongkrak Ekspor Nasional

Selasa, 30 Juni 2020 - 16:49 WIB
loading...
Ini Strategi Kementerian...
Mendag Agus Suparmanto dan HT saat penyerahan plakat apresiasi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dalam kunjungannya ke INews Tower, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menjelaskan bahwa pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menggalakkan ekspor nasional Indonesia, khususnya ekspor non-migas. Neraca perdagangan hingga bulan Mei 2020 pun tercatat surplus sebesar USD4,3 miliar.

Agus mengatakan, Kemendag sudah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan ekspor nasional. Pertama, Kemendag memaksimalkan keberadaan perwakilan di luar negeri untuk tetap mengawal berjalannya ekspor ke negara akreditasi.

"Bukan hanya dimanfaatkan oleh UKM, perwakilan ini juga dimanfaatkan oleh perusahaan kelas menengah," ujar Agus di INews Tower kompleks MNC Group Kebon Sirih di Jakarta, Selasa(30/6/2020).

Selain itu, Kemendag juga melakukan penguatan daya saing UKM (usaha kecil dan menengah) melalui pendampingan dan konsultasi desain, bantuan sertifikasi, rebranding, dan pendampingan eksportir baru.

"Kami juga mendorong pemberian fasilitasi kepada para pelaku ekspor, khususnya UKM ekspor, untuk ikut serta dalam beberapa kegiatan promosi secara virtual," ucap Agus.

Ia menyampaikan, Kemendag juga akan melakukan penjajakan peluang bisnis, maupun one on one meeting antara eksportir dengan buyer di luar negeri secara virtual.

Tak lupa, pihak Kemendag mendorong para pelaku usaha ekspor untuk segera memanfaatkan akses pasar ke negara Free Trade Area (FTA). ( Baca:Kunjungi INews Tower, Mendag Apresiasi Kinerja dan Peran Media )

"Kami juga memberikan stimulus pembiayaan untuk meningkatkan ekspor dan perdagangan dengan membantu pelaku ekspor yang terdampak Covid-19. Salah satunya yang diusulkan adalah fasilitas pinjaman (dana talangan) untuk pembelian bahan baku atau bahan penolong," jelas Agus.

Dana talangan ini diberikan melalui fasilitas penundaan pembayaran kewajiban L/C atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan fasilitas pembukaan dan pembiayaan L/C atau SKBDN untuk pembelian bahan baku eksportir yang masih memiliki potensi ekspor.

"Stimulus pembiayaan lainnya yang diusulkan adalah fasilitas diskonto tagihan ekspor yang telah mendapatkan akseptasi dari bank penerbit L/C," pungkas Agus.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
5.000 Ton Baja Lapis...
5.000 Ton Baja Lapis Asal RI Dikirim Langsung ke AS
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
Hadapi Perang Dagang,...
Hadapi Perang Dagang, Prabowo Minta Perluas Pasar Ekspor Selain AS
Ekspor Mebel dan Kerajinan...
Ekspor Mebel dan Kerajinan Ditargetkan Capai Rp98 Triliun di 2030
BNI Xpora Dampingi UKM...
BNI Xpora Dampingi UKM Keripik Pisang Tembus Pasar Internasional
BNI Xpora Dukung Produsen...
BNI Xpora Dukung Produsen Tempe Tembus Pasar Ekspor ke 10 Negara
Devisa Hasil Ekspor...
Devisa Hasil Ekspor Wajib Parkir 1 Tahun, Dua Instrumen Masih Digodok Pemerintah
Rencana Pemerintah Stop...
Rencana Pemerintah Stop Ekspor LNG Bakal Jamin Pasokan Energi Domestik
Rekomendasi
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
Meriahnya Ramadan di...
Meriahnya Ramadan di Summarecon Villaggio Outlets, Sajikan Beragam Hiburan
Respons Kejagung Soal...
Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus ke KPK Dinilai Arogan
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
5 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
5 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
6 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
6 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
6 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
6 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved