Banyak Kecelakaan Kerja, Menteri BUMN Pastikan Dirut Waskita Dicopot
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan bahwa pemerintah selaku pemegang saham PT Waskita Karya (Persero) akan mencopot jabatan Muhammad Choliq sebagai Direktur Utama Waskita Karya. Hal ini menyusul terjadinya sejumlah kecelakaan kerja dalam proyek konstruksi yang dikerjakan oleh perseroan belakangan ini.
Dia mengatakan, pada 6 April 2018, perseroan rencananya akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), dengan salah satu agenda perubahan struktur direksi perseroan. Selain Dirut, posisi lain yang akan diubah adalah Direktur Operasi Waskita Karya.
"Waskita pada 6 April (RUPSLB). Jadi memang perubahannya cukup besar. Dirut diubah dan juga direktur operasi," katanya di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Menurutnya, perombakan struktur direksi ini penting untuk dilakukan sehubungan dengan seringnya terjadi kecelakaan kerja. Oleh sebab itu, Rini juga akan melakukan perubahan nomenklatur direksi perseroan.
"Tentunya penekanan bahwa sehubungan dengan keamanan konstruksi itu sangat penting. Jadi itu nomenklaturnya akan sedikit berubah," tandasnya.
Dia mengatakan, pada 6 April 2018, perseroan rencananya akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), dengan salah satu agenda perubahan struktur direksi perseroan. Selain Dirut, posisi lain yang akan diubah adalah Direktur Operasi Waskita Karya.
"Waskita pada 6 April (RUPSLB). Jadi memang perubahannya cukup besar. Dirut diubah dan juga direktur operasi," katanya di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Menurutnya, perombakan struktur direksi ini penting untuk dilakukan sehubungan dengan seringnya terjadi kecelakaan kerja. Oleh sebab itu, Rini juga akan melakukan perubahan nomenklatur direksi perseroan.
"Tentunya penekanan bahwa sehubungan dengan keamanan konstruksi itu sangat penting. Jadi itu nomenklaturnya akan sedikit berubah," tandasnya.
(ven)