Ramayana Bidik Penjualan Rp8,4 Triliun Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sepanjang tahun ini optimistis mampu mencatat penjualan diangka Rp8,3-8,4 triliun atau tumbuh hingga 3,4% dibandingkan realisasi penjualan di akhir 2017 yang mencapai Rp8,1 triliun.
"Target penjualan kami di tahun ini sekitar Rp8,3-8,4 triliun, kami optimistis karena hingga kuartal I/2018 angkanya bagus, di atas ekspetasi," kata Head of Investor Relations Ramayana Lestari Sentosa Aloysius Santosa dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Menurut dia, proyeksi total penjualan di kuartal I/2018 yaitu sebesar Rp1,49 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,7% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dari target tersebut, penjualan department store diproyeksi tumbuh 10%, dengan total gross margin tumbuh 10%.
Meski demikian, dalam tiga bulan pertama di 2018 penjualan supermarket diperkirakan turun 20%. Menurut dia, Ramayana secara bertahap akan menutup sejumlah gerai supermarketnya. Pada tahun lalu perseroan telah menutup 16 gerai supermarket, sehingga saat ini totalnya mencapai 87 gerai supermarket.
"Setelah tutup 16 gerai supermarket sepanjang tahun lalu, biaya operasional kita turun 20%, yang tadinya kerugian Rp70 miliar menjadi Rp20 miliar, saat ini tersisa 87 supermarket nanti dievaluasi mana yang menghasilkan profit dan tidak," paparnya.
Untuk ekspansi pada tahun ini, kata Aloysius, perseroan berencana menambah tiga gerai department store pada kuartal I/2018 ini. Alokasi belanja modal yang dibutuhkan untuk menambah tiga gerai tersebut sekitar Rp150-175 miliar.
"Sedangkan total capex tahun ini sekitar Rp300 miliar, itu diantaranya untuk menambah gerai baru, lalu ada transformasi di 20 gerai lain dan juga untuk maintenance," pungkasnya.
"Target penjualan kami di tahun ini sekitar Rp8,3-8,4 triliun, kami optimistis karena hingga kuartal I/2018 angkanya bagus, di atas ekspetasi," kata Head of Investor Relations Ramayana Lestari Sentosa Aloysius Santosa dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Menurut dia, proyeksi total penjualan di kuartal I/2018 yaitu sebesar Rp1,49 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,7% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dari target tersebut, penjualan department store diproyeksi tumbuh 10%, dengan total gross margin tumbuh 10%.
Meski demikian, dalam tiga bulan pertama di 2018 penjualan supermarket diperkirakan turun 20%. Menurut dia, Ramayana secara bertahap akan menutup sejumlah gerai supermarketnya. Pada tahun lalu perseroan telah menutup 16 gerai supermarket, sehingga saat ini totalnya mencapai 87 gerai supermarket.
"Setelah tutup 16 gerai supermarket sepanjang tahun lalu, biaya operasional kita turun 20%, yang tadinya kerugian Rp70 miliar menjadi Rp20 miliar, saat ini tersisa 87 supermarket nanti dievaluasi mana yang menghasilkan profit dan tidak," paparnya.
Untuk ekspansi pada tahun ini, kata Aloysius, perseroan berencana menambah tiga gerai department store pada kuartal I/2018 ini. Alokasi belanja modal yang dibutuhkan untuk menambah tiga gerai tersebut sekitar Rp150-175 miliar.
"Sedangkan total capex tahun ini sekitar Rp300 miliar, itu diantaranya untuk menambah gerai baru, lalu ada transformasi di 20 gerai lain dan juga untuk maintenance," pungkasnya.
(fjo)