Potensi MICE di Indonesia Masih Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Indonesia memiliki peluang besar untuk pengembangan industri MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Sebab, banyak hal yang bisa dikembangkan di Indonesia untuk menarik wisatawan.
Berdasarkan data International Congress & Convention Association (ICCA), rata-rata tinggal wisman MICE di Indonesia lima malam dengan pengeluaran lebih dari USD200 per orang per hari. Angka pengeluarannya tujuh kali lipat dari wisatawan biasa.
"Misalnya Bootcamp yang kami gelar banyak peserta dari 70 negara di lima benua akhirnya tahu tentang Indonesia," tegas Onggy Hianata, pakar pendidikan mental dan kepemimpinan di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Dia menambahkan, dimulai dengan melahirkan Edunet Global tahun 2003 dengan training andalannya Value Your Life, A Life Changing Bootcamp, Onggy mulai mengabdikan dirinya di bidang pendidikan mental, karakter, mindset, leadership dan spiritual.
"Program ini dilansir melalui Bootcamp yang dibawakan oleh beliau dan timnya dan berlangsung selama tiga hari untuk satu angkatan, telah banyak membantu ribuan orang yang berasal dari lima benua," katanya.
Disamping itu, Onggy juga mendirikan komunitas Freedom Faithnet Global (FFG) tahun 2003. Komunitas ini berporos di Indonesia dan saat ini sudah beranggotakan lebih dari 70 negara di lima benua. Komunitas yang menitik beratkan pendidikan mental dan gerakan sosial ini, memecahkan lima rekor dunia (Guinness World Record).
Oggy mengatakan, pihaknya Itu sebabnya dengan mengajak mereka yang berasal dari berbagai latar belakang suku, bangsa, agama, tingkat pendidikan, dan tingkat ekonomi yang berbeda satu dengan yang lain, maka kami selalu terus-menerus melakukan kegiatan Bootcamp. "Biasanya satu angkatan diikuti oleh 300 sampai 500 orang," sebutnya.
Menurut Oggy, dirinya ingin mengajak masyarakat mengubah mindset atau pola pikir, sehingga ada perubahan dari sebelum mengikuti bootcamp dengan sesudah mereka mengikuti pelatihan. "Selama mengikuti bootcamp, semua masalah yang memberatkan dalam hidup, akan dibuang, dengan harapan tidak akan muncul lagi di kemudian hari," jelasnya.
Berdasarkan data International Congress & Convention Association (ICCA), rata-rata tinggal wisman MICE di Indonesia lima malam dengan pengeluaran lebih dari USD200 per orang per hari. Angka pengeluarannya tujuh kali lipat dari wisatawan biasa.
"Misalnya Bootcamp yang kami gelar banyak peserta dari 70 negara di lima benua akhirnya tahu tentang Indonesia," tegas Onggy Hianata, pakar pendidikan mental dan kepemimpinan di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Dia menambahkan, dimulai dengan melahirkan Edunet Global tahun 2003 dengan training andalannya Value Your Life, A Life Changing Bootcamp, Onggy mulai mengabdikan dirinya di bidang pendidikan mental, karakter, mindset, leadership dan spiritual.
"Program ini dilansir melalui Bootcamp yang dibawakan oleh beliau dan timnya dan berlangsung selama tiga hari untuk satu angkatan, telah banyak membantu ribuan orang yang berasal dari lima benua," katanya.
Disamping itu, Onggy juga mendirikan komunitas Freedom Faithnet Global (FFG) tahun 2003. Komunitas ini berporos di Indonesia dan saat ini sudah beranggotakan lebih dari 70 negara di lima benua. Komunitas yang menitik beratkan pendidikan mental dan gerakan sosial ini, memecahkan lima rekor dunia (Guinness World Record).
Oggy mengatakan, pihaknya Itu sebabnya dengan mengajak mereka yang berasal dari berbagai latar belakang suku, bangsa, agama, tingkat pendidikan, dan tingkat ekonomi yang berbeda satu dengan yang lain, maka kami selalu terus-menerus melakukan kegiatan Bootcamp. "Biasanya satu angkatan diikuti oleh 300 sampai 500 orang," sebutnya.
Menurut Oggy, dirinya ingin mengajak masyarakat mengubah mindset atau pola pikir, sehingga ada perubahan dari sebelum mengikuti bootcamp dengan sesudah mereka mengikuti pelatihan. "Selama mengikuti bootcamp, semua masalah yang memberatkan dalam hidup, akan dibuang, dengan harapan tidak akan muncul lagi di kemudian hari," jelasnya.
(ven)