Rupiah Akhir Pekan Dibuka Terkapar Saat Yen Berjaya

Jum'at, 06 April 2018 - 10:22 WIB
Rupiah Akhir Pekan Dibuka...
Rupiah Akhir Pekan Dibuka Terkapar Saat Yen Berjaya
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (6/4/2018) dibuka terkapar hingga mendekati level Rp13.800/USD. Kejatuhan mata uang Garuda terjadi justru saat USD tergelincir saat menghadapi Yen Jepang yang tengah berjaya.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp13.771/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah semakin memburuk dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp13.767/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, pada sesi pembukaan berada di level Rp13.780/USD atau terjub bebas dari posisi perdagangan sebelumnya Rp13.767/USD. Pergerakan harian rupiah pada awal perdagangan ada di kisaran Rp13.770-Rp13.783/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada awal sesi bertengger pada posisi Rp13.773/USD atau merosot sebesar sembilan poin dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.764/USD. Rupiah pada pagi hari ini bergerak pada kisaran level Rp13.762-Rp13.777/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah di awal perdagangan hari ini menyusut ke level Rp13.770/USD atau tidak lebih baik dari pergerakan sebelumnya di posisi Rp13.764/USD.

Seperti dilansir Reuters, dolar jatuh terhadap yen pada hari Jumat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia telah menginstruksikan pejabat perdagangan AS untuk mempertimbangkan tarif tambahan pada China senilai USD100 miliar.

Memanasnya situasi perdagangan AS-China telah memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan pasar keuangan tetap sensitif terhadap setiap perkembangan baru yang terjadi.

Di tengah ketidakpastian ekonomi, telah menarik permintaan kepada mata uang safe haven dimana salah satunya yakni Yen Jepang. Tercatat USD turun 0,2% menjadi 107,15 terhadap Yen. Sebelumnya dolar sempat rebound hingga menyentuh level tertinggi satu bulan di posisi 107,49 pada Kamis kemarin ketika didukung membaiknya saham AS.

Ketika Yen naik lebih tinggi, euro juga melemah 0,1% terhadap mata uang Jepang menjadi 131,27. Saat melawan dolar, euro justru naik tipis 0,1% menjadi 1,2252. Selain konflik dagang AS-CHina, para pelaku pasar mata uang juga memantau data pekerjaan AS serta pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5659 seconds (0.1#10.140)