Pertama di Asia, 4 Layers Network Hadir di Meikarta

Rabu, 11 April 2018 - 00:01 WIB
Pertama di Asia, 4 Layers Network Hadir di Meikarta
Pertama di Asia, 4 Layers Network Hadir di Meikarta
A A A
PEMANFAATAN ruang yang efektif dan efisien merupakan faktor penting pada kota modern yang menjunjung tinggi prinsip smart city. Bagaimana setiap jengkal ruang tidak sekadar hadir sebagai pemanis, namun merupakan satuan penting dalam membentuk harmoni lingkungan yang terintegrasi. Itulah yang ditawarkan proyek properti paling prestisius Kota Meikarta di Cikarang.

Meikarta memang dirancang oleh arsitektur dan desain kelas dunia yang sangat memperhatikan pemanfaatan tata ruang kota Meikarta. Kota modern ini akan menempatkan berbagai infrastruktur dan fasilitas umum yang digunakan penghuni lebih inovatif dan efisien.

Dalam rancangan pembangunan infrastruktur transportasi kota ini didesain dengan konsep 4 layers network dan grid system. Inovasi tersebut adalah pertama di Asia dengan membuat jalur jalan dibuat bertingkat sehingga kendaraan bisa bergerak ke arah yang dituju tanpa harus terhalang kemacetan.

Chief Marketing Officer Ferry Thahir menjelaskan alasan Meikarta akan menjadi kota bebas macet karena inovasi pembangunan 4 layers network dan grid system. “Grid system itu bebas macet. Jadi tidak ada jalan buntu jika terjadi kepadatan karena semuanya terkoneksi dengan jalanan yang lebih lancar,” kata Ferry.

Menurut Ferry, Meikarta juga melengkapi kotanya dengan 4 layers network yakni dengan menbagi jalur jalanan berdasarkan jenis kendaraan. Layer pertama jalanan akan ditempati oleh transportasi umum berbentuk automated people mover (APM).

Meikarta yang dikembangkan oleh Lippo Group akan menyiapkan transportasi internal APM yang dapat menghubungkan semua wilayah di Meikarta. Sehingga, penghuni bisa dengan mudah mencapai berbagai pusat kegiatan.

Layer kedua akan berisi jalur untuk kendaraan besar karena kendaraan jenis ini seperti truk dilarang untuk melintas di jalan umum. Layer ketiga akan berisi jalur kendaraan pribadi. Layer keempat khusus jalur pedestrian. Jadi dari hunian apartemen hanya berjalan kaki.

“Suasana pedestrian di Meikarta dipastikan akan rindang dan nyaman karena pepohonan yang besar didukung dengan bangunan hunian setinggi 40 hingga 50 lantai yang membuat pedestrian terhindar dari sinar matahari,” ujarnya.

Pertama di Asia, 4 Layers Network Hadir di Meikarta


Pembangunan infrastruktur di Meikarta akan memudahkan pergerakan kendaraan saat berpapasan atau saat berputar. Jalur jalan akan memiliki 3 jenis jalur, yakni 6 jalur selebar 30 meter, 8 jalur selebar 48 meter dan 10 lajur dengan lebar 60 meter. Pembagian jalur jalan tersebut menyesuaikan dengan pemanfaatan ruang yang terbagi pada sejumlah kawasan strategis, seperti kawasan hunian, bisnis, pendidikan dan komersial.

Meikarta memang mengedepankan infrastrutur jalur transportasi yang inovatif dalam pembangunan infrastruktur supaya menghindarkan penghuninya tak mengenal kemacetan. Meikarta menerapkan konsep tata kota besar di dunia seperti Paris dan New York. Jalur jalan besar dan lebar dan jumlahnya banyak. Sehingga, meski pada jam sibuk, mobilitas penghuni akan mudah dan cepat.

Selain itu, Meikarta juga melakukan terobosan baru dalam pembangunan kawasan hunian yakni menggunakan konsep traffic efficient grid system, yang penataan kota ini satu-satunya di Indonesia dengan konsep grid. Artinya, setiap bangunan hunian akan terbentuk blok sehingga jalur jalan dibuat lebar untuk memberikan ruang ke pejalan kaki.

Konsep ini terinspirasi dari jalan avenue di New York, yang memberikan ruang lebih pada pedestrian, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan, sepeda dan pejalan kaki. Meikarta memang menawarkan konsep infrastruktur dan fasilitas dari kota-kota kelas dunia. Suasana sepanjang jalan Meikarta akan indah dan rindang karena akan ditemui butik fashion ternama, restoran dan coffee shop, sehingga perjalanan Anda ke tempat tujuan akan terasa menyenangkan, terbebas dari stres.

Kota Meikarta juga mempunyai central park seluas 100 hektare. Inilah area hijau yang menjadi bukti kota ini adalah kota masa depan yang membangun kawasan hijau secara berkelanjutan. Konsep taman luas ini disertai danau yang cantik dengan dilengkapi koleksi tanaman, kebun binatang mini, jogging track, hingga wahana wisata yang membuat tinggal di Meikarta semakin menyenangkan.

Indikator kota dengan masyarakat yang sehat adalah ketersediaan infrastuktur yang inovatif dan pembangunan kota dengan green environment, sehingga mobilitas warga terhindar dari macet. Apalagi oksigen yang segar selalu tersedia di sepanjang jalan Meikarta karena keberadaan koleksi pepohonan yang rindang dan besar. Karena itu, tak salah jika Meikarta akan menjadi kawasan dengan nilai investasi tinggi karena hanya di Meikarta pembangunannya dengan inovasi dan terobosan terbaru di Asia. (ak)
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5037 seconds (0.1#10.140)