Perang Dagang China dan AS Diyakini ADB Tak Ganggu Ekonomi RI

Rabu, 11 April 2018 - 14:42 WIB
Perang Dagang China dan AS Diyakini ADB Tak Ganggu Ekonomi RI
Perang Dagang China dan AS Diyakini ADB Tak Ganggu Ekonomi RI
A A A
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) meyakini perang dagang (trade war) yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China tidak akan terlalu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak disokong oleh konsumsi domestik.

(Baca Juga: ADB Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di 2018 dan 2019
Ekonom ADB Priasto Adji mengatakan, trade wars tersebut memang akan berpengaruh terhadap ekonomi China dan AS yang menjadi mitra dagang terbesar Indonesia. Namun, dia meyakini dampaknya tidak akan terlalu besar untuk Indonesia.

"Secara umum buat Indonesia dampaknya nggak terlalu besar. Karena Indonesia mostly masih domestic driven economy. Jadi efeknya nggak terlalu besar. Walaupun trade wars akan ada dampaknya untuk China dan USA, tapi untuk Indonesia saat ini karena kita masih domestic driven economy, so more less still for Indonesia," katanya di Kantor ADB, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein menambahkan, risiko eksternal yang harus diwaspadai akan berpengaruh terhadap perumbuhan ekonomi di Tanah Air yakni laju perkembangan kebijakan moneter di negara maju dan ketegangan perdagangan internasional. Sedangkan perang dagang antara China dan AS diyakini baru sebatas kedua negara tersebut.

Sementara dari sisi domestik, perekonomian Indonesia berpotensi menghadapi kekurangan penerimaan (shortfall) dan lambannya pengeluaran. "Secara umum pertumbuhan eknomi Indonesia pada 2017 kemarin kita prediksi di kisaran 5,1%. Nah ini akan pickup di 2018 dan 2019 menjadi 5,3%," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3665 seconds (0.1#10.140)