Rupiah Ambil Untung Berkat Kenaikan Rating
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar indeks Bloomberg, Jumat (13/4/2018) dibuka menguat 0,23% atau 32 poin ke level Rp13.746 per USD, dibanding penutupan Kamis lalu di level Rp13.778 per USD.
Penguatan rupiah juga terjadi di data Yahoo Finance pada pagi ini. Mata uang NKRI dibuka menguat 9 poin atau 0,07% menjadi Rp13.758 per USD, dimana Kamis lalu berakhir di level Rp13.767 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Jumat ini berada di level Rp13.753 per USD, terapresiasi 10 poin dari posisi Kamis lalu di Rp13.763 per USD.
Pergerakan rupiah yang positif ini seiring dengan lembaga pemeringkat Moody's yang meningkatkan peringkat utang Indonesia dari Positif menjadi Stabil. Moody’s menyatakan faktor kunci keputusan tersebut adalah peningkatan cadangan devisa dan penerapan kebijakan fiskal dan moneter yang prudent, serta kapasitas Indonesia dalam menghadapi gejolak eksternal.
Sementara itu, dolar AS menguat terhadap rekan-rekannya pada Jumat ini, didukung oleh peningkatan risk appetite investor yang mengangkat ekuitas serta mendorong imbal hasil AS lebih tinggi.
Melansir Reuters, Jumat (13/4), indeks USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,2% menjadi 89.758. Indeks berhasil menguat karena imbal hasil treasury AS 10 tahun melonjak 5 basis poin, angka tertinggi sejak akhir Maret. Selain itu, juga karena meredanya kekhawatiran konflik di Suriah.
Penguatan rupiah juga terjadi di data Yahoo Finance pada pagi ini. Mata uang NKRI dibuka menguat 9 poin atau 0,07% menjadi Rp13.758 per USD, dimana Kamis lalu berakhir di level Rp13.767 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Jumat ini berada di level Rp13.753 per USD, terapresiasi 10 poin dari posisi Kamis lalu di Rp13.763 per USD.
Pergerakan rupiah yang positif ini seiring dengan lembaga pemeringkat Moody's yang meningkatkan peringkat utang Indonesia dari Positif menjadi Stabil. Moody’s menyatakan faktor kunci keputusan tersebut adalah peningkatan cadangan devisa dan penerapan kebijakan fiskal dan moneter yang prudent, serta kapasitas Indonesia dalam menghadapi gejolak eksternal.
Sementara itu, dolar AS menguat terhadap rekan-rekannya pada Jumat ini, didukung oleh peningkatan risk appetite investor yang mengangkat ekuitas serta mendorong imbal hasil AS lebih tinggi.
Melansir Reuters, Jumat (13/4), indeks USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,2% menjadi 89.758. Indeks berhasil menguat karena imbal hasil treasury AS 10 tahun melonjak 5 basis poin, angka tertinggi sejak akhir Maret. Selain itu, juga karena meredanya kekhawatiran konflik di Suriah.
(ven)