Dampak Suriah Buat Rupiah Ambil Untung dari Dolar AS
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa (17/4/2018), dibuka rebound 12 poin atau 0,09% ke level Rp13.768 per USD. Rupiah di indeks Bloomberg terus mempertahankan di jalur positif pada pukul 10.22 WIB, dengan menguat 8 poin atau 0,06% ke level Rp13.772 per USD, dibanding penutupan Senin di level Rp13.780 per USD.
Rupiah juga terpantau menguat di data Yahoo Finance pada Selasa pagi ini, dengan menguat 4 poin atau 0,03% menjadi Rp13.768 per USD, dibanding penutupan Senin kemarin di level Rp13.772 per USD.
Sementara itu, kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mencatat rupiah pada Selasa ini dibuka melemah ke Rp13.770 per USD. Hal ini terdepresiasi 4 poin dari acuan Senin lalu di Rp13.766 per USD.
Menguatnya rupiah didukung oleh minat investor terhadap aset-aset di Indonesia, terlihat dari pergerakan IHSG yang menguat. Selain itu, merespon mata uang kawasan Asia yang cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
Melansir dari Reuters, Selasa (17/4), indeks USD berjalan di tempat karena pasar sedang mencerna dampak lanjutan dari serangan militer AS ke Suriah. Investor berharap serangan tersebut tidak akan meningkat menjadi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Alhasil, indeks USD yang melacak dolar terhadap sekeranjang mata uang berubah ke level 89,424, mendekati level terendah pekan lalu di 89,355. Dolar AS pun menjadi melunak terhadap yen Jepang ke level 107,12 yen, menjadi level terendah sejak tujuh minggu.
Rupiah juga terpantau menguat di data Yahoo Finance pada Selasa pagi ini, dengan menguat 4 poin atau 0,03% menjadi Rp13.768 per USD, dibanding penutupan Senin kemarin di level Rp13.772 per USD.
Sementara itu, kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mencatat rupiah pada Selasa ini dibuka melemah ke Rp13.770 per USD. Hal ini terdepresiasi 4 poin dari acuan Senin lalu di Rp13.766 per USD.
Menguatnya rupiah didukung oleh minat investor terhadap aset-aset di Indonesia, terlihat dari pergerakan IHSG yang menguat. Selain itu, merespon mata uang kawasan Asia yang cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
Melansir dari Reuters, Selasa (17/4), indeks USD berjalan di tempat karena pasar sedang mencerna dampak lanjutan dari serangan militer AS ke Suriah. Investor berharap serangan tersebut tidak akan meningkat menjadi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Alhasil, indeks USD yang melacak dolar terhadap sekeranjang mata uang berubah ke level 89,424, mendekati level terendah pekan lalu di 89,355. Dolar AS pun menjadi melunak terhadap yen Jepang ke level 107,12 yen, menjadi level terendah sejak tujuh minggu.
(ven)