Dody Budi Waluyo Resmi Jabat Deputi Gubernur BI

Rabu, 18 April 2018 - 22:23 WIB
Dody Budi Waluyo Resmi Jabat Deputi Gubernur BI
Dody Budi Waluyo Resmi Jabat Deputi Gubernur BI
A A A
JAKARTA - Dody Budi Waluyo resmi menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023 setelah mengucapkan sumpah jabatan di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta. Dody bersumpah untuk menjalankan amanat barunya sebagai Deputi Gubernur BI sebagai pengganti Perry Warjiyo.

Menurut Dody, sejumlah tugas yang harus dilaksanakannya sebagai Deputi Gubernur BI di antaranya menjaga kestabilan nilai tukar rupiah serta terus mendorong momentum pertumbuhan.

"Alhamdulillah pada akhirnya saya sudah selesai membacakan sumpah, mudah-mudahan barokah karena ke depan ini tantangan tugas bagi saya. Ini merupakan tekad besar BI. Kami di dewan gubernur terutama saya yang baru dilantik akan terus memegang mandat ini," ucap dia di Jakarta, Rabu (18/4)

Dody Budi Waluyo ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 69/P Tahun 2018 tanggal 13 April 2018. Masa jabatan ini berlaku selama 5 (lima) tahun.

Gubernur BI Agus Martowadojo juga menyambut baik bahwa Dody Budi Waluyo sudah bisa terpilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Sebagai orang yang mengawali karir di BI sejak 20 tahun lalu, menurut Agus, Dody mempunyai pengalaman yang luas di bidang moneter, makro ekonomi, international dan juga terkait dengan semua operasi moneter.

"Beliau mempunyai pengalaman yang baik dan kami meyakini bisa memberikan kontribusi," urai dia.

Sebagai informasi, Dody Budi Waluyo lahir di Jakarta pada tahun 1961. Pendidikan Ekonomi Studi Pembangunan dijalaninya pada tahun 1980, hingga memperoleh gelar dari Universitas Indonesia.

Pada tahun 1995, Dody melanjutkan pendidikan di University of Colorado, USA, hingga meraih gelar Master. Sejak berkarier di Bank Indonesia pada tahun 1988, Dody telah menunjukkan prestasi yang gemilang, antara lain terlihat dari berbagai penugasan internasional yang pernah dijalaninya.

Pada tahun 2010-2012, Dody bertindak sebagai anggota Working Group G20, BIS, IMF, dan World Bank, di Bidang Moneter dan Keuangan. Sebelumnya, Dody pernah bertindak sebagai anggota Working Group FDI Statistics di ASEAN pada 2003-2006, dan sebagai Advisor to Executive Directorat South East Asia Voting Group Office, International Monetary Fund, Washington D.C, USA pada tahun 2000-2003.

Di dalam Bank Indonesia, beberapa jabatan yang pernah diduduki oleh Dody antara lain sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter serta Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat.

Dody juga pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola. Menanggapi dilantiknya Deputi Gubernur BI baru, Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni berharap, Dody Budi Waluyo dapat melanjutkan kebijakan dari Deputi Gubernur yang sebelumnya.

Dia pun mengharapkan Bank Indonesia bisa dengan tepat mengantisipasi dampak dari kebijakan Bank Sentral AS, The Federal Reserve, yang mulai melakukan pengetatan moneter. "Tentunya kedepan masalah suku bunga ini cukup serius, khsusnya menghadapi kebijakan the fed yang akan naik. Itu yang paling berat untuk mengantisipasi kenaikan bunga fed rate. Saat ini, BI sudah cukup bagus meresponnya makanya kita harap beliau bisa melanjutkan," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7060 seconds (0.1#10.140)