Kekayaan Laut Melimpah, Sektor Perikanan Sulut Diperkuat

Jum'at, 20 April 2018 - 02:12 WIB
Kekayaan Laut Melimpah,...
Kekayaan Laut Melimpah, Sektor Perikanan Sulut Diperkuat
A A A
MANADO - Pemerintah terus memperkuat sektor kelautan dan perikanan karena berperan penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi di Sulawesi Utara (Sulut). Pada 2017, produksi perikanan tercatat 818.192,3 ton atau meningkat 5,99% dibanding tahun sebelumnya sebesar 771.880,28 ton.

Sedangkan konsumsi sebesar 58,88 kg/kapita/tahun meningkat 0,41%, dan ekspor komoditi perikanan mengalami kenaikan dari 20.734.344,37 kg menjadi 22.161.387,81 kg di tahun 2017.

"Sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu program prioritas pembangunan daerah. Karena itu ini menjadi prioritas guna mewujudkan kedaulatan pangan dalam menunjang berbagai sektor pembangunan lainnya," kata Sekdaprov Edwin Silangen mewakili Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, pada Rapat Kerja Teknis Pembangunan Kelautan dan Perikanan Sulut yang dilaksanakan di Minahasa Utara, Kamis (19/4).

Menurutnya, harapan ini sangat realistis karena Sulut memiliki potensi sumber daya kemaritiman yang sangat besar. Perkembangan positif itu juga didukung pemerintah pusat sehingga Sulut semakin memfokuskan pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya, penguatan daya saing produk kelautan, perikanan, dan pengelolaan ruang laut.

"Sumber daya yang melimpah hampir tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara baik perikanan tangkap maupun budidaya perikanan," ujarnya.

Dikatakan, berbagai kebijakan yang telah ditetapkan di sektor kelautan dan perikanan tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, antara lain adanya kenaikan volume ekspor dibarengi dengan naiknya nilai ekspor dari USD107.034.865,42 pada 2016 menjadi USD127.669.313,31 pada tahun 2017. Nilai Tukar Nelayan juga meningkat menjadi 113,3% di tahun 2017, bila dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 106,86%.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ronald Sorongan menambahkan keseriusan gubernur juga ditunjukkan dengan telah disalurkan sebanyak 998 unit katinting ke 105 kelompok nelayan miskin, 56 unit motor tempel ke 56 kelompok nelayan di hampir semua kabupaten/kota se-Sulut, penyaluran bibit ikan mas dan nila ke 36 kelompok pembudidaya, 400 unit cool box ke 100 kelompok pengolah dan pemasar.

Jadi diharapkan, agenda rapat kerja teknis kelautan dan perikanan dapat menjadi wadah yang efektif dalam rangka meningkatkan sinergitas, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar semua pemangku kepentingan. "Sekaligus sebagai sarana untuk melakukan evaluasi berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan kedepan," imbuhnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1669 seconds (0.1#10.140)