Menteri BUMN Ingin Karawang Pertahankan Status Lumbung Padi Nasional

Sabtu, 21 April 2018 - 04:12 WIB
Menteri BUMN Ingin Karawang Pertahankan Status Lumbung Padi Nasional
Menteri BUMN Ingin Karawang Pertahankan Status Lumbung Padi Nasional
A A A
KARAWANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku mendukung kebijakan Bupati Karawang Cellica Nurachadiana untuk mempertahankan status Kabupaten Karawang sebagai kota lumbung padi nasional. Dia berharap kebijakan yang dilakukan Bupati Cellica ini bisa mensejahterakan kehidupan petani di Karawang.

"Saya mendukung bupati Karawang dengan programnya mempertahankan Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi nasional. Ini harus betul-betul dijaga supaya Karawang tetap menjadi lumbung padi nasional sehingga bisa mensejahterakan petani di Karawang. Kita sedang membuat sistem yang memperbaiki pendapatan petani melalui sinergi BUMN sehingga pendapatan petani meningkat," kata Rini, disela peresmian program kewirausahaan petani, di Kecamatan Rawamerta, Karawang.

Menurutnya dengan dibentuknya BUMDes Mitra Sasaran nantinya bakal memiliki fasilitas penggilingan padi sehingga bisa digunakan oleh para petani. Harapannya, dengan adanya penggilingan ini petani bisa menjual beras yang harganya lebih tinggi jika dibandingkan gabah kering atau basah.

Toko milik Mitra Sasaran ini juga menyediakan produk-produk pertanian di antaranya pupuk, pestisida, benih, beras, LPG, dan semen. Tujuannya memberikan fasilitas satu
pintu kepada petani untuk pemenuhan kebutuhan petani.

Sementara itu Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan dirinya berkomitmen untuk mempertahankan lahan pertanian di Kabupaten Karawang ditengah serbuan dunia industri. Karawang saat ini menyandang status sebagai kota lumbung padi dan kota industri karena memiliki kawasan indutri dan zona industri yang mencapai 10 titik lebih.

"Meski industri di Karawang tumbuh pesat, namun kami tetap memiliki komitmen kuat untuk menjaga lahan pertanian. Kita sudah memiliki Perda LP2B (lahan pangan pertanian berkelanjutan) yang melindungi lahan pertanian seluas 80 ribu hektar hingga tahun 2030." kata Cellica

Cellica mengaku pemerintah daerah juga menjamin asuransi pertanian untuk kesejahteraan petani. Pihaknya sudah menyediakan anggaran sebesar Rp2,3 miliar mengasuransikan 60 ribu hektar, ditambah dengan CSR PT Pupuk Kujang Cikampek seluas 10 ribu hektar lahan pertanian.

"Perlindungan kita terhadap pertanian tidak bisa diganggu gugat untuk mempertahankan status kota lumbung padi nasional. Ini kita lakukan untuk kesejahteraan petani Karawang serta mendukung program pemerintah menjaga ketahanan pangan," katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6173 seconds (0.1#10.140)