Produk Pertanian RI Terbang ke 27 Negara, Erick Thohir: Sungguh Membanggakan

Jum'at, 12 Maret 2021 - 22:32 WIB
loading...
Produk Pertanian RI...
Melepas ekspor pertanian senilai Rp140 Miliar ke 27 negara, Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, semoga ikhtiar tanpa henti untuk membawa komoditas dan produk Indonesia untuk go global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia baru saja melakukan ekspor produk pertanian ke 27 negara di dunia. Nilai produk lokal yang di ekspor tercatat mencapai Rp140 miliar. Pelepasan produk lokal dilakukan dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim) ke sejumlah negara di dunia.



Adapun produk pertanian yang diekspor adalah okra, sarang burung, jamur cengkeh, kopi dan produk pertanian lainnya. Hal ini diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir melalui laman sosial medianya.

"Sungguh membanggakan produk pertanian #JawaTimur yang diekspor beragam mulai dari okra, sarang burung, jamur cengkeh, kopi dan dan lainnya," tulis Erick dikutip pada Jumat (12/3/2021).

Pemerintah menilai langkah ekspor komoditas lokal menjadi bagian dari upaya memperkenalkan produk lokal di mata dunia. "Semoga ikhtiar tanpa henti untuk membawa komoditas dan produk Indonesia untuk go global. Dan membangun ketahanan pangan ini membawa manfaat bagi petani masyarakat Jawa Timur juga bangsa Indonesia," kata dia.



Ekspor komoditas lokal juga disaksikan langsung oleh Erick Thohir, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dalam kesempatan itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian telah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor terhadap 81,3 ribu ton komoditas pertanian dengan nilai mencapai Rp1,264 triliun.

Dengan kontribusi terbesar asal sub sektor perkebunan sebesar 78,9% dan diikuti masing-masing asal subsektor tanaman pangan, peternakan dan Hortikultura. "Tetapi yang di tempat ini yakni di Teluk Lamong produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur yang kita lepas senilai Rp 140,03 miliar dengan total volume 5,4 ribu ton dan 757 batang ke dua belas negara tujuan sekaligus," tutur Syahrul.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1806 seconds (0.1#10.140)