Sandiaga: Jadi Pengusaha Bukan Hanya di Gedung Megah
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno mengatakan, sebanyak 75% masyarakat masih belum melek teknologi, sehingga menjadi kekhawatiran pemerintah provinsi dalam mengembangkan usaha UMKM berbasis digital. Bersyukur, kata Sandi, DKI saat ini memiliki program Oke Oce yakni One kecamatan one center for entrepreneurship.
"Jadi kewirausahaan bukan hanya di gedung megah, tapi turun ke kecamatan, RT, RW dan harus ngomong tentang kewirausahaan. Kita punya potensi bagus banget," ujar ungkap Sandiaga Uno saat menyampaikan materi round table discussion Diginesia 2018 yang diusung SINDOnews.com di Uditorium Gedung SINDO, Jakarta, Senin (23/4/2018).
(Baca Juga: Diginesia 2018, Sandiaga Uno: Oke Oce Tembus 28 Ribu Wirausaha Baru
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan pemda DKI terus dilakukan dengan menerbitkan paket ekonomi yang menarik yakni izin usaha mikro kecil saat ini bisa dari rumah. Menurutnya, Inovasi itu terus didorong kedepan. Sebab contohnya, perusahaan besar seperti Apple, Google itu dimulai di garasi, di rumah, hal itu pun perlu diterapkan di Indonesia termasuk DKI.
"Era teknologi digital nggak ada lagi tempat kita musti melakukan pekerjaan, rumah, garasi semua sudah menyatu. Ini kita harapkan bisa ciptakan 200 ribu entrepreneur baru dan 200 ribu lapangan pekerjaan baru," paparnya.
Sementara itu, terang dia dari data yang diperoleh memperlihatkan employment di DKI masih memprihatinkan di mana, menunjukkan ada 300 ribu lebih pengangguran di Jakarta dan 38 berasal dari lulusan SMK.
Tegas dia mengungkapkan bahwa baru 75% warga DKI Jakarta yang memiliki kesempatan naik kelas. Sisanya, masih menjadi beban pemeritah DKI untuk merealisasikan hal tersebut. "Dengan fenomena teknologi digital belum bisa menyerap lapangan kerja. Beruntung ada gojek tokopedia dan lain-lain, bisa menyerap lapangan kerja," terang Sandi.
"Jadi kewirausahaan bukan hanya di gedung megah, tapi turun ke kecamatan, RT, RW dan harus ngomong tentang kewirausahaan. Kita punya potensi bagus banget," ujar ungkap Sandiaga Uno saat menyampaikan materi round table discussion Diginesia 2018 yang diusung SINDOnews.com di Uditorium Gedung SINDO, Jakarta, Senin (23/4/2018).
(Baca Juga: Diginesia 2018, Sandiaga Uno: Oke Oce Tembus 28 Ribu Wirausaha Baru
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan pemda DKI terus dilakukan dengan menerbitkan paket ekonomi yang menarik yakni izin usaha mikro kecil saat ini bisa dari rumah. Menurutnya, Inovasi itu terus didorong kedepan. Sebab contohnya, perusahaan besar seperti Apple, Google itu dimulai di garasi, di rumah, hal itu pun perlu diterapkan di Indonesia termasuk DKI.
"Era teknologi digital nggak ada lagi tempat kita musti melakukan pekerjaan, rumah, garasi semua sudah menyatu. Ini kita harapkan bisa ciptakan 200 ribu entrepreneur baru dan 200 ribu lapangan pekerjaan baru," paparnya.
Sementara itu, terang dia dari data yang diperoleh memperlihatkan employment di DKI masih memprihatinkan di mana, menunjukkan ada 300 ribu lebih pengangguran di Jakarta dan 38 berasal dari lulusan SMK.
Tegas dia mengungkapkan bahwa baru 75% warga DKI Jakarta yang memiliki kesempatan naik kelas. Sisanya, masih menjadi beban pemeritah DKI untuk merealisasikan hal tersebut. "Dengan fenomena teknologi digital belum bisa menyerap lapangan kerja. Beruntung ada gojek tokopedia dan lain-lain, bisa menyerap lapangan kerja," terang Sandi.
(akr)