Jokowi Minta Industri Busana Muslim Kuasai Pasar Dunia
A
A
A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima perwakilan komunitas fashion muslim di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta masukan agar industri busana muslim Indonesia bisa merajai pasar dunia.
Upaya memajukan industri busana muslim Indonesia bukan tanpa alasan. Jokowi mengatakan, industri busana muslim di Indonesia sudah menghasilkan puluhan triliun rupiah tiap tahunnya.
"Saya mendapatkan informasi dalam satu tahun, ada Rp166 triliun nilai ekonomi dari industri fashion. Yang di busana muslimnya Rp54 triliun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/4/2018).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku yakin nilai penjualan fashion muslim Indonesia bisa ditingkatkan, terutama untuk pasar-pasar di luar negeri. Untuk mendorong itu, Jokowi telah meminta menteri terkait untuk menyiapkan sebuah forum untuk mengenakan busana muslim Indonesia di negara lain.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, saya kira kesempatan itu terbuka lebar di depan. Tapi harus ada kerja sama baik antara desain, pengusaha busana muslim, dan juga pemerintah," kata Jokowi.
Upaya memajukan industri busana muslim Indonesia bukan tanpa alasan. Jokowi mengatakan, industri busana muslim di Indonesia sudah menghasilkan puluhan triliun rupiah tiap tahunnya.
"Saya mendapatkan informasi dalam satu tahun, ada Rp166 triliun nilai ekonomi dari industri fashion. Yang di busana muslimnya Rp54 triliun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/4/2018).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku yakin nilai penjualan fashion muslim Indonesia bisa ditingkatkan, terutama untuk pasar-pasar di luar negeri. Untuk mendorong itu, Jokowi telah meminta menteri terkait untuk menyiapkan sebuah forum untuk mengenakan busana muslim Indonesia di negara lain.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, saya kira kesempatan itu terbuka lebar di depan. Tapi harus ada kerja sama baik antara desain, pengusaha busana muslim, dan juga pemerintah," kata Jokowi.
(akr)