Indonesia Butuh Pelaut Berkompetensi Global

Minggu, 29 April 2018 - 19:01 WIB
Indonesia Butuh Pelaut Berkompetensi Global
Indonesia Butuh Pelaut Berkompetensi Global
A A A
JAKARTA - Indonesia membutuhkan tenaga pelaut dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) berkompetensi tinggi agar memiliki daya saing secara global. Untuk itu, dibutuhkan pendidikan kemaritiman yang berkualitas di dalam negeri.

Direktur Akademi Maritim Yogjakarta Wegig Pratama menilai, saat ini pemerintah kurang menyoroti tenaga pelaut khususnya di dunia pendidikan. Padahal, untuk mencetak SDM yang handal dan berkualitas tinggi bermula dari pendidikan.

Apalagi, isu yang tengah hangat diperbincangkan saat ini tidak lain mengenai tenaga kerja. Diharapkan SDM pelayaran Indonesia tidak dikuasai oleh para pelaut asing.

"Pendidikan paling utama, karena menghasilkan tenaga kerja. Baik tidaknya tenaga kerja itu di pendidikan," ujar dia dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan Ikatan Alumni Akademi Maritim Yogyakarta, di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Menurutnya, di samping pengelolaan sumber daya kelautan yang maju, modern, dan ramah lingkungan, pemerintah perlu menghadirkan SDM andal di sektor ini.

"Pemerintah harus hadir dengan cara memberikan bantuan pada perguruan tinggi maupun sekolah yang di bidang pelayaran, mengadakan peralatan yaitu simulator," tegasnya.

Wegig memandang, alangkah hebatnya Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim juga menguasai pelut di dunia. Pasalnya, pelaut Indonesia yang mampu beredar di perairan dunia masih kalah dengan negara tetangga, Filipina.

"Sekarang kita beri gambaran negara Indonesia dengan Filipina, mereka bisa menguasai pelaut di dunia ini, yang jumlahnya sebanyak 4 jutaan," katanya.

Sebagai perbandingan, Indonesia hanya memiliki 400.000-an pelaut, menurutnya sangat kecil jika dibandingkan jumlah penduduk yang mencapai ratusan juta jiwa.

"Kan suatu hal yang anomali, kita negara maritim, negara kepulauan terbesar di dunia, tapi enggak bisa mengeksplorasi tentang kekayaan sumber dayanya sendiri," tuturnya.

Padahal menurut Wegig, SDM di bidang kelautan menyumbang devisa yang cukup besar bagi negara. Maka dari itu, dia pun berharap pemerintah menunjukkan kehadirannya melalui pendidikan kemaritiman.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4987 seconds (0.1#10.140)