Pemerintah Pastikan Sistem Keuangan Indonesia Stabil di Kuartal I 2018

Senin, 30 April 2018 - 20:34 WIB
Pemerintah Pastikan Sistem Keuangan Indonesia Stabil di Kuartal I 2018
Pemerintah Pastikan Sistem Keuangan Indonesia Stabil di Kuartal I 2018
A A A
JAKARTA - Komite Kebijakan Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan LPS menegaska sistem keuangan Indonesia dalam kondisi stabil dan terkendali pada kuartal I 2018. Walau tekanan pada pasar keuangan mengalami peningkatan menjelang akhir bulan April 2018.

Sri Mulyani mengatakan sistem keuangan yang stabil dan terkendali tersebut ditopang oleh fundamental ekonomi yang kuat, kinerja lembaga keuangan yang membaik, serta kinerja emiten di pasar modal yang stabil.

"Demikian kesimpulan rapat berkala KSSK berdasarkan penilaian terhadap perkembangan moneter, fiskal, makroprudensial, sistem pembayaran, pasar modal, pasar Surat Berharga Negara (SBN), perbankan, lembaga keuangan nonbank dan penjaminan simpanan. Rapat berkala KSSK tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 30 April 2018 bertempat di Otoritas Jasa Keuangan," ujar Sri Mulyani di Gedung BI, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Dia mengatakan terkait tekanan pada nilai tukar rupiah yang terjadi di bulan April 2018, hal ini lebih disebabkan faktor eksternal berupa penguatan dolar Amerika Serikat terhadap hampir semua mata uang dunia.

Penguatan dolar AS didorong berlanjutnya kenaikan yield US Treasury (suku bunga obligasi negara AS) hingga mencapai 3,03% (tertinggi sejak tahun 2013) dan potensi kenaikan Fed Funds Rate lebih dari tiga kali.

"Dari sisi domestik, pada April 2018 terjadi kenaikan permintaan valas sesuai pola tahunan. Namun demikian, depresiasi rupiah secara umum masih terjaga dan lebih rendah dibandingkan dengan depresiasi sejumlah mata uang negara emerging market maupun negara maju," katanya.

Tidak hanya itu, terkelolanya kurs rupiah didukung upaya stabilisasi untuk mengurangi volatilitas, baik di pasar valas maupun pasar SBN.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7553 seconds (0.1#10.140)