Dekranas Akan Bantu Pemasaran Produk UKM Unggulan Daerah

Jum'at, 04 Mei 2018 - 22:27 WIB
Dekranas Akan Bantu Pemasaran Produk UKM Unggulan Daerah
Dekranas Akan Bantu Pemasaran Produk UKM Unggulan Daerah
A A A
MARGOREJO - Perajin batik tenun Gedog di Jawa Timur, didorong untuk mendapat akses pemasaran. Sebab dalam menjalankan kegiatan usaha, pemasaranlah yang menjadi ujung tombak.

"Jadi kalau sudah begitu akan mampu mengangkat produk unggulan daerah termasuk produk tenun gedog Tuban," kata Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM Emilia Suhaimi dalam acara Temu Mitra KUKM.

Temu Mitra KUKM ini diadakan sebagai rangkaian Sinergi Program antara Kemenkop UKM dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Tim Penggerak PKK di Kabupaten Tuban yang dibuka oleh Mufidah Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dekranas.

Mufidah menjelaskan, pada tahun 2018 ini, Dekranas akan melaksanakan beberapa pelatihan khusus tentang manajemen termasuk permodalan dan pemasaran.

"Dekranas memandang perlu untuk melakukan pembinaan dan pengembangan Tenun Gedog Tuban, mengingat keunggulannya dalam penggunaan bahan baku lokal, namun pemanfaatan produk tenun gedog Tuban sebagian besar masih terbatas pada bahan dekorasi interior," kata Mufidah Jusuf Kalla saat mengunjungi Desa Wisata Batik Margorejo, Jumat (4/5/2018).

Sementara itu, Emilia berharap dengan berbagai pembinaan teknis yang telah dilakukan Dekranas dapat meningkatkan dan memperluas penggunaannya sehingga dapat digunakan sebagai produk fashion.

"Pada 2017 lalu, telah dilakukan pembinaan khususnya perbaikan mutu benang, perbaikan mutu tenun dengan modifikasi alat tenun dan kali ini akan dilaksanakan beberapa pelatihan khusus tentang manajemen termasuk permodalan dan pemasaran,” kata Emilia.

Emilia menjelaskan, sejak tahun 2017, Dekranas mengembangkan potensi tenun gedog bekerjasama dengan Kemenkop UKM mengingat keberadaannya hampir punah karena kurangnya peminat dari masyarakat lokal. Pengembangan kain asal Tuban ini dimulai dengan mengadakan pelatihan vokasional proses produksi.

"Hasilnya sudah mulai terlihat dengan produksi tenun gedog yang kini lebih halus dan berkualitas yang berdampak pada nilai jualnya yang semakin tinggi. Ke depan pengembangan potensi tenun gedog ini akan lebih diintensifkan dengan stakeholders terkait," pungkas Emilia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6225 seconds (0.1#10.140)