80% Pembeli Apartemen Emerald Bintaro Pakai Cash Bertahap
A
A
A
JAKARTA - Apartemen Emerald Bintaro melakukan topping off Tower A. Selanjutnya serah terima kunci kepada konsumen ditargetkan dilakukan Agustus 2019. Hal yang menarik, ternyata mayoritas pembeli Tower A yakni 75% adalah warga di kawasan Bintaro, sedangkan sisanya, 25% adalah warga di luar kawasan Bintaro.
Juga yang tak kalah menariknya sebanyak 80% pembeli unit di Tower A Apartemen Emerald Bintaro menggunakan mekanisme pembayaran cash bertahap. Sedangkan sisanya, 20% pembelian dengan skema kredit kepemilikan apartemen (KPA).
"Sebagian besar pembeli unit apartemen kami adalah mereka yang sudah nyaman tinggal di kawasan Bintaro, kemudian mereka membeli unit ditujukan untuk putera-puterinya bila nanti sudah dewasa dan ingin tinggal sendiri pisah dari orang tua tapi masih di kawasan Bintaro ini," kata General Manager PT Jaya Real Property Arum Prasasti, saat jumpa pers topping off Tower A, Jumat (4/5/2018).
Arum menjelaskan alasan kenapa mereka yang sudah merasa nyaman tinggal di kawasan Bintaro membeli kembali property di kawasan Bintaro. Sebab Jaya Properti sudah 39 tahun, dengan proyek pertama yakni, perumahan Bintaro jaya.
"Kami dalam mengembangkan properti bukan cuma ciptakan lingkungan fisik saja tapi juga manusianya dan lingkungan sosialnya. Jadi properti yang kami bangun harus liveble, workable dan sustainable," kata Arum.
Marketing Manager Apartemen Emerald Bintaro Nanto Poerwanindyo mengatakan, konsumen pembeli unit di Tower A, sebagian besar, 80% melakukan pembayaran cash bertahap, sisanya 20% dengan kredit KPA. Sedangkan konsumen yang membeli unit di Tower B, komposisinya bergeser jadi 75-60% dengan cash bertahap, sisanya dengan kredit. "Ke depan diprediksi akan semakin banyak yang menggunakan kredit bank KPA,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Unit Apartemen Emerald Bintaro, Novel Fauzi mengatakan, konsumen memilih membeli Apartemen Emerald karena sudah memperhatikan pertimbangan yang penting dalam membeli properti.
“Di antaranya adalah siapa developernya. Tahun 1997-1998 pada saat yang lain kolaps, tapi alhamdulillah Jaya Real Property, bisa mendeliver properti ke masyarakat sesuai janjinya,” kata Novel.
Novel juga menjelaskan, kawasan Bintaro sudah jadi kota mandiri. Hal ini juga menjadi pertimbanguang konsumen. Faktor lokasinya yang strategis, dimana jarak Bintaro dari Jakarta yang sekitar 12 km, merupakan yang paling dekat dibandingkan kota satelit Jakarta lainnya.
“Tidak banyak kota satelit yg tidak terlalu jauh dari Jakarta. Kemudian aksesnya bisa menggunakan mobil pribadi, KRL, atau bus umum juga ada. Fasilitas sudah terintegrasi dengan fasilitas bus yang ada di Bintaro. Kami juga akan sediakan bus feeder dari lokasi apartemen ke Stasiun KRL Jurangmangu,” kata Novel.
Tak hanya itu saja, Novel menyebutkan, pembangunan yang tepat waktu menjadi poin tersendiri di mata konsumen. Ditargetkan Agustus 2019 sudah dilakukan serah terima kunci unit apartemen kepada pembeli.
“Kami bisa deliver antara 3-4 tahun, lebih cepat dibandingkan developer lainnya yang biasanya dalam waktu 5 tahun. Semua perizinan juga sudah dilakukan sebelum proses pembangunan. Sertifikat HGB dan SHM,” kata Novel.
Project Manager Apartemen Emerald Bintaro Suratno mengatakan, spesifikasi material bangunan dan jaringan utilitas mengikuti standar dari pemerintah. Bahkan, telahmeraih lulus uji dari Tim Ahli Bangunan dan Gedung Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Kami sudah memiliki IMB dari BP2T Kota Tangsel. Kami mendesain dan membangun proyek apartemenini sesuai dengan pemenuhan standar kualitas dan keamanan,” kata Suratno.
Selain itu, tambah Suratno, Kawasan Apartemen Emerald Bintaro juga telah memenuhi standar Amdaldari BLHD Kota Tangsel. Di dalam kawasan vertikal seluas 2,9 hektare ini, rencananya akan membuat dua buah polder atau penampungan air dan Sewage Treatment Plant (STP).
Juga yang tak kalah menariknya sebanyak 80% pembeli unit di Tower A Apartemen Emerald Bintaro menggunakan mekanisme pembayaran cash bertahap. Sedangkan sisanya, 20% pembelian dengan skema kredit kepemilikan apartemen (KPA).
"Sebagian besar pembeli unit apartemen kami adalah mereka yang sudah nyaman tinggal di kawasan Bintaro, kemudian mereka membeli unit ditujukan untuk putera-puterinya bila nanti sudah dewasa dan ingin tinggal sendiri pisah dari orang tua tapi masih di kawasan Bintaro ini," kata General Manager PT Jaya Real Property Arum Prasasti, saat jumpa pers topping off Tower A, Jumat (4/5/2018).
Arum menjelaskan alasan kenapa mereka yang sudah merasa nyaman tinggal di kawasan Bintaro membeli kembali property di kawasan Bintaro. Sebab Jaya Properti sudah 39 tahun, dengan proyek pertama yakni, perumahan Bintaro jaya.
"Kami dalam mengembangkan properti bukan cuma ciptakan lingkungan fisik saja tapi juga manusianya dan lingkungan sosialnya. Jadi properti yang kami bangun harus liveble, workable dan sustainable," kata Arum.
Marketing Manager Apartemen Emerald Bintaro Nanto Poerwanindyo mengatakan, konsumen pembeli unit di Tower A, sebagian besar, 80% melakukan pembayaran cash bertahap, sisanya 20% dengan kredit KPA. Sedangkan konsumen yang membeli unit di Tower B, komposisinya bergeser jadi 75-60% dengan cash bertahap, sisanya dengan kredit. "Ke depan diprediksi akan semakin banyak yang menggunakan kredit bank KPA,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Unit Apartemen Emerald Bintaro, Novel Fauzi mengatakan, konsumen memilih membeli Apartemen Emerald karena sudah memperhatikan pertimbangan yang penting dalam membeli properti.
“Di antaranya adalah siapa developernya. Tahun 1997-1998 pada saat yang lain kolaps, tapi alhamdulillah Jaya Real Property, bisa mendeliver properti ke masyarakat sesuai janjinya,” kata Novel.
Novel juga menjelaskan, kawasan Bintaro sudah jadi kota mandiri. Hal ini juga menjadi pertimbanguang konsumen. Faktor lokasinya yang strategis, dimana jarak Bintaro dari Jakarta yang sekitar 12 km, merupakan yang paling dekat dibandingkan kota satelit Jakarta lainnya.
“Tidak banyak kota satelit yg tidak terlalu jauh dari Jakarta. Kemudian aksesnya bisa menggunakan mobil pribadi, KRL, atau bus umum juga ada. Fasilitas sudah terintegrasi dengan fasilitas bus yang ada di Bintaro. Kami juga akan sediakan bus feeder dari lokasi apartemen ke Stasiun KRL Jurangmangu,” kata Novel.
Tak hanya itu saja, Novel menyebutkan, pembangunan yang tepat waktu menjadi poin tersendiri di mata konsumen. Ditargetkan Agustus 2019 sudah dilakukan serah terima kunci unit apartemen kepada pembeli.
“Kami bisa deliver antara 3-4 tahun, lebih cepat dibandingkan developer lainnya yang biasanya dalam waktu 5 tahun. Semua perizinan juga sudah dilakukan sebelum proses pembangunan. Sertifikat HGB dan SHM,” kata Novel.
Project Manager Apartemen Emerald Bintaro Suratno mengatakan, spesifikasi material bangunan dan jaringan utilitas mengikuti standar dari pemerintah. Bahkan, telahmeraih lulus uji dari Tim Ahli Bangunan dan Gedung Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Kami sudah memiliki IMB dari BP2T Kota Tangsel. Kami mendesain dan membangun proyek apartemenini sesuai dengan pemenuhan standar kualitas dan keamanan,” kata Suratno.
Selain itu, tambah Suratno, Kawasan Apartemen Emerald Bintaro juga telah memenuhi standar Amdaldari BLHD Kota Tangsel. Di dalam kawasan vertikal seluas 2,9 hektare ini, rencananya akan membuat dua buah polder atau penampungan air dan Sewage Treatment Plant (STP).
(ven)