Hore! Rupiah Sembuh ke Level Rp13.960/USD
A
A
A
JAKARTA - Rencana Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, sejauh ini mujarab untuk mengobati sakitnya rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot pada Jumat (11/5/2018) berakhir menguat 124 poin atau 0,88% ke level 13.960 per USD.
Pagi hari, kurs mata uang NKRI di indeks Bloomberg dibuka rebound 56 poin atau 0,40% menjadi Rp14.028 per USD, dibanding penutupan Rabu silam di level Rp14.084 per USD. Jumat ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.960-Rp14.060 per USD.
Berototnya rupiah juga terpantau di data Yahoo Finance. Petang ini, rupiah ditutup bullish 115 poin alias 0,82% menjadi Rp13.955 per USD, meninggalkan level Rp14.070 per USD pada Rabu lalu. Rupiah di Jumat ini diperdagangkan di Rp13.943-Rp14.070 per USD.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir, sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini. Karena itu, bank sentral akan terus melakukan operasi moneter di pasar valuta asing demi meminimalkan volatilitas nilai tukar. Intervensi BI dan rencana kenaikan suku bunga ini berhasil direspon pasar.
Dari faktor eksternal, laju dolar AS mundur setelah indeks harga konsumen Amerika hanya tumbuh 0,2%, di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,3%. Sehingga menghentikan reli greenback baru-baru ini yang menguat.
Melansir Reuters, indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama berada di level92,744, turun dari level tertinggi 4½ bulan pada Rabu lalu di 93,42.
"Reli dolar kemungkinan berakhir untuk saat ini. Dan kekuatan dolar AS tidak bisa berjalan secepat seperti yang telah diraih beberapa pekan terakhir," tulis Commerzbank. Meski demikian, angka inflasi yang ringan ini hanya jeda dalam penguatan dolar.
Dengan melambannya dolar, mata uang George Washington ini diperdagangkan datar terhadap yen Jepang menjadi 109,41 yen. Dolar Australia yang telah terpukul karena suku bunga AS naik, bangkit menjadi AUD0,7539 dari level terendah 11 bulan pada Rabu lalu di AUD0,7413.
Pagi hari, kurs mata uang NKRI di indeks Bloomberg dibuka rebound 56 poin atau 0,40% menjadi Rp14.028 per USD, dibanding penutupan Rabu silam di level Rp14.084 per USD. Jumat ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.960-Rp14.060 per USD.
Berototnya rupiah juga terpantau di data Yahoo Finance. Petang ini, rupiah ditutup bullish 115 poin alias 0,82% menjadi Rp13.955 per USD, meninggalkan level Rp14.070 per USD pada Rabu lalu. Rupiah di Jumat ini diperdagangkan di Rp13.943-Rp14.070 per USD.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir, sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini. Karena itu, bank sentral akan terus melakukan operasi moneter di pasar valuta asing demi meminimalkan volatilitas nilai tukar. Intervensi BI dan rencana kenaikan suku bunga ini berhasil direspon pasar.
Dari faktor eksternal, laju dolar AS mundur setelah indeks harga konsumen Amerika hanya tumbuh 0,2%, di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,3%. Sehingga menghentikan reli greenback baru-baru ini yang menguat.
Melansir Reuters, indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama berada di level92,744, turun dari level tertinggi 4½ bulan pada Rabu lalu di 93,42.
"Reli dolar kemungkinan berakhir untuk saat ini. Dan kekuatan dolar AS tidak bisa berjalan secepat seperti yang telah diraih beberapa pekan terakhir," tulis Commerzbank. Meski demikian, angka inflasi yang ringan ini hanya jeda dalam penguatan dolar.
Dengan melambannya dolar, mata uang George Washington ini diperdagangkan datar terhadap yen Jepang menjadi 109,41 yen. Dolar Australia yang telah terpukul karena suku bunga AS naik, bangkit menjadi AUD0,7539 dari level terendah 11 bulan pada Rabu lalu di AUD0,7413.
(ven)