Kemendag Andalkan Daging Impor untuk Pasokan Lebaran
Kemendag Andalkan Daging Impor untuk Pasokan Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap akan mengandalkan daging beku impor untuk memenuhi kebutuhan jelang puasa dan Lebaran. Daging beku impor tersebut berasal dari Australia dan India.
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan, sebanyak 1.635 ton daging beku impor sudah beredar di pasaran.
"Daging beku itu dalam rangka menghadapi puasa dan Lebaran, sudah 1.635 ton dan sampai Juni sebanyak 5.300 ton. Sebanyak 20.000 ton sudah dimpor Bulog dan sisanya bertahap. Jadi untuk daging (pasokan) cukup," ujar Sri Agustina di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Dia mengatakan, harga daging sapi di Jakarta kini berada di kisaran Rp105.000-Rp117.000/kg. Walaupun belum sesuai dengan harga ecereran tertinggi (HET) sebesar Rp105.000/kg, harga daging relatif stabil.
"Mudah-mudahan ini cenderung turun karena daging beku kita terus kita gelontorkan ke seluruh pasar," katanya.
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan, sebanyak 1.635 ton daging beku impor sudah beredar di pasaran.
"Daging beku itu dalam rangka menghadapi puasa dan Lebaran, sudah 1.635 ton dan sampai Juni sebanyak 5.300 ton. Sebanyak 20.000 ton sudah dimpor Bulog dan sisanya bertahap. Jadi untuk daging (pasokan) cukup," ujar Sri Agustina di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Dia mengatakan, harga daging sapi di Jakarta kini berada di kisaran Rp105.000-Rp117.000/kg. Walaupun belum sesuai dengan harga ecereran tertinggi (HET) sebesar Rp105.000/kg, harga daging relatif stabil.
"Mudah-mudahan ini cenderung turun karena daging beku kita terus kita gelontorkan ke seluruh pasar," katanya.
(fjo)
Explore More