Pembangunan Jaya Ancol Bagi Dividen Rp83,19 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk pada tahun ini berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp83,19 miliar atau setara Rp52 per lembar saham kepada seluruh pemegang sahamnya.
Direktur Independen Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Nainggolan mengatakan, pembagian dividen tersebut telah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pembangunan Jaya Ancol.
"Kita akan membagikan dividen tunai sebesar Rp52 per lembar sahamnya dengan total Rp83,19 miliar," kata Daniel dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Menurut Daniel, dividen tunai tersebut setara dengan 37,78% dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2017. Untuk diketahui, emiten kawasan properti dan rekreasi ini membukukan laba bersih Rp220,22 miliar pada tahun lalu, atau tumbuh 68,33% dari capaian di tahun 2016 yang mencatat laba bersih Rp130,82 miliar.
"Dividen tersebut mempunyai PE sekitar 37,78% dari laba bersih 2017, sedangkan sisa laba bersih sekitar 83,19% atau Rp137 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan," ujarnya.
Secara keseluruhan, pendapatan perseroan pada 2017 mengalami sedikit penurunan yaitu 3,48% dari Rp1,28 triliun pada 2016 menjadi Rp1,24 triliun. Meski demikian, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 68,33% dari Rp13,82 miliar di tahun 2016 menjadi Rp220,22 miliar di tahun 2017.
Hal yang mendukung dari pertumbuhan laba bersih tersebut, diantaranya peningkatan pertumbuhan jumlah pengunjung di 2017 sebesar 3,47% dari 18,1 juta di tahun 2017 menjadi 18,7 juta di 2017. Kenaikan laba juga disebabkan oleh beban lain-lain yang turun 79% dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Independen Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Nainggolan mengatakan, pembagian dividen tersebut telah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pembangunan Jaya Ancol.
"Kita akan membagikan dividen tunai sebesar Rp52 per lembar sahamnya dengan total Rp83,19 miliar," kata Daniel dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Menurut Daniel, dividen tunai tersebut setara dengan 37,78% dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2017. Untuk diketahui, emiten kawasan properti dan rekreasi ini membukukan laba bersih Rp220,22 miliar pada tahun lalu, atau tumbuh 68,33% dari capaian di tahun 2016 yang mencatat laba bersih Rp130,82 miliar.
"Dividen tersebut mempunyai PE sekitar 37,78% dari laba bersih 2017, sedangkan sisa laba bersih sekitar 83,19% atau Rp137 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan," ujarnya.
Secara keseluruhan, pendapatan perseroan pada 2017 mengalami sedikit penurunan yaitu 3,48% dari Rp1,28 triliun pada 2016 menjadi Rp1,24 triliun. Meski demikian, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 68,33% dari Rp13,82 miliar di tahun 2016 menjadi Rp220,22 miliar di tahun 2017.
Hal yang mendukung dari pertumbuhan laba bersih tersebut, diantaranya peningkatan pertumbuhan jumlah pengunjung di 2017 sebesar 3,47% dari 18,1 juta di tahun 2017 menjadi 18,7 juta di 2017. Kenaikan laba juga disebabkan oleh beban lain-lain yang turun 79% dibandingkan tahun sebelumnya.
(ven)