Transaksi Tinggi Saat Ramadhan, BI Jabar Siapkan Rp11,92 Triliun
A
A
A
BANDUNG - Kebutuhan uang masyarakat Jawa Barat (Jabar) selama Ramadhan hingga Lebaran diperkirakan mencapai Rp11,92 Triliun. Ketersediaan uang itu akan didistribusikan ke puluhan bank dan BPR ke semua daerah.
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Jabar Ismet Inono mengatakan, proyeksi kebutuhan uang saat Ramadhan dan Lebaran diprediksi meningkat sebesar Rp440 miliar atau naik 3,8% dibandingkan realisasi pemenuhan kebutuhan Ramadan tahun sebelumnya. Pada 2017 lalu, kebutuhan uang saat Ramadhan dan Lebaran mencapai Rp 11,48 triliun.
“Kami Bank Indonesia (BI) akan memenuhi sesuai kebutuhan perbankan dan masyarakat. Masyarakat juga dipersilahkan melakukan penukaran uang baru. Dalam satu hari kami batasi Rp3,7 juta untuk penukaran uang baru,” kata Ismet pada launching pelayanan penukaran uang di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Kota Bandung, Senin (21/5/2018).
Menurut dia, salah satu strategi meningkatkan layanan kas kepada masyarakat pada bulan Ramadan dan Lebaran adalah dengan bekerjasama dengan beberapa bank yang memiliki mobil layanan kas. BI dan bank secara bersama-sama melayani penukaran uang di satu tempat yang strategis dan representatif. Terutama kawasan yang berdekatan dengan pusat keramaian seperti Monumen Perjuangan Rakyat, Alun-alun Kota Bandung, Alun-alun Kota Cimahi, Halaman Balaikota, Alun-alun Ujungberung, dan Monumen Bandung Lautan Api (Lapangan Tegallega).
Menurut Ismet, bank-bank yang ikut bekerja sama dalam layanan mobil penukaran uang terpadu sebanyak 12. Yaitu bank BRI, Mandiri, BTN, BJB, BNP, CIMB Niaga, DKI, MayBank, BRI Syariah, BJB Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.
“Kami hadirkan mobil-mobil itu agar ada pemerataan dalam pendistribusian uang. Selain memecah konsentrasi masyarakat saat menukarkan uang. Titik penukaran uang juga mendekati masyarakat sehingga warga tidak perlu jauh-jauh menukarkan uangnya,” imbuh Ismet.
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Jabar Ismet Inono mengatakan, proyeksi kebutuhan uang saat Ramadhan dan Lebaran diprediksi meningkat sebesar Rp440 miliar atau naik 3,8% dibandingkan realisasi pemenuhan kebutuhan Ramadan tahun sebelumnya. Pada 2017 lalu, kebutuhan uang saat Ramadhan dan Lebaran mencapai Rp 11,48 triliun.
“Kami Bank Indonesia (BI) akan memenuhi sesuai kebutuhan perbankan dan masyarakat. Masyarakat juga dipersilahkan melakukan penukaran uang baru. Dalam satu hari kami batasi Rp3,7 juta untuk penukaran uang baru,” kata Ismet pada launching pelayanan penukaran uang di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Kota Bandung, Senin (21/5/2018).
Menurut dia, salah satu strategi meningkatkan layanan kas kepada masyarakat pada bulan Ramadan dan Lebaran adalah dengan bekerjasama dengan beberapa bank yang memiliki mobil layanan kas. BI dan bank secara bersama-sama melayani penukaran uang di satu tempat yang strategis dan representatif. Terutama kawasan yang berdekatan dengan pusat keramaian seperti Monumen Perjuangan Rakyat, Alun-alun Kota Bandung, Alun-alun Kota Cimahi, Halaman Balaikota, Alun-alun Ujungberung, dan Monumen Bandung Lautan Api (Lapangan Tegallega).
Menurut Ismet, bank-bank yang ikut bekerja sama dalam layanan mobil penukaran uang terpadu sebanyak 12. Yaitu bank BRI, Mandiri, BTN, BJB, BNP, CIMB Niaga, DKI, MayBank, BRI Syariah, BJB Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.
“Kami hadirkan mobil-mobil itu agar ada pemerataan dalam pendistribusian uang. Selain memecah konsentrasi masyarakat saat menukarkan uang. Titik penukaran uang juga mendekati masyarakat sehingga warga tidak perlu jauh-jauh menukarkan uangnya,” imbuh Ismet.
(akr)