Bandara Kertajati Buka Peluang Kawasan Ekonomi Baru
A
A
A
MAJALENGKA - Masyarakat Jawa Barat mempunyai kebanggan baru. Kemarin, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Majalengka resmi beroperasi. Keberadaannya diharapkan mampu mendorong terwujudnya pusat ekonomi di wilayah ini.
Bandara Kertajati yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo men jadi bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bandara yang menelan investasi Rp2,6 triliun itu akan memulai penerbangan komersial pertama pada 8 Juni mendatang. Dengan landas pacu (runway) berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang pada tahun ini menjadi 3.000 x 60 meter, Bandara Kertajati siap didarati pesawat sejenis Boeing 777.
Adapun fasilitas apron yang berukuran 576 x 151 meter persegi dapat menampung sebanyak 10 pesawat berbadan lebar. Sebagai bandara internasional, Bandara Kertajati dilengkapi terminal penumpang seluas 96.280 meter persegi yang dapat menampung 5 juta penumpang per tahun. Pada tahun pertama pengoperasian, bandara tersebut ditargetkan menyedot 2,4 juta penumpang.
Peresmian bandara tersebut ditandai dengan mendaratnya pesawat kepresidenan yang merupakan pendaratan perdana di bandara tersebut. Pesawat kepresidenan tiba pukul 09.19 WIB dan langsung disambut dengan seremoni water salute. Selain pesawat kepresidenan, kemarin Bandara Kertajati juga didarati dua pesawat komersial yang melakukan historical flight.
Pesawat pertama Batik Air jenis Airbus A320 yang membawa 165 penumpang yang terdiri atas warga sekitar bandara beserta aparat kewilayahannya, pejabat dan pegawai Pemprov Jabar, dan sejumlah awak media.
Pesawat dengan kode penerbangan ID 8170 tersebut terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 15.50 WIB dan mendarat mulus di Bandara Kertajati pukul 16.15 WIB. Sedangkan pesawat komersial kedua adalah Garuda Indonesia jenis Boeing 737 yang mem bawa 215 penumpang. Pesawat ini terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 16.25 dan mendarat mulus di Bandara Kertajati pukul 16.50 WIB.
Pesawat dengan kode penerbangan GA 3340 ini ditumpangi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan beserta sejumlah pejabat lainnya. Pemerintah memastikan bandara baru tersebut sudah bisa digunakan untuk angkutan mudik Lebaran tahun ini. Jika tidak ada aral melintang, Bandara Kertajati akan memulai penerbangan mudik pada 8 Juni mendatang.
“Saya berharap bandara ini mampu melayani warga Jawa Barat dan seluruh masyarakat Indonesia. Bandara ini akan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban (Kabupaten Subang) yang berjarak sekitar 40 km,” ujar Presiden di sela-sela peresmian Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, kemarin. Menurut Presiden, setelah Kertajati, saat ini pemerintah juga sedang membangun beberapa bandara lain di Indonesia.
Diantaranya Bandara Ahmad Yani di Semarang yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Kemudian Bandara Baru Kulon Progo di Yogyakarta dan di Samarinda. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, operasional perdana reguler Bandara Kertajati akan dilayani maskapai Citilink pada 8 Juni 2018. Selanjutnya dia berharap maskapai lain bisa menyusul.
“Kita tahu bandara ini diprediksi bisa menarik investasi dan menghidupkan daerah sekitar,” ungkap dia. Selain Citilink, maskapai lain yang sudah menyatakan minat adalah Lion Air dan Wing Air dengan rute penerbangan ke Surabaya dan Bali. Adapun Citilink yang beroperasi perdana pada 8 Juni 2018 akan menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang dengan rute Kertajati-Surabaya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ke depan Bandara Kertajati akan dikembangkan sebagai aerocity yang terintegrasi dengan titik-titik potensial. Konsep tersebut sudah disiapkan dengan menyediakan tanah seluas 3.000 hektare (ha).
“Di sini nanti akan ada jalan tol dari Bandung dan kemudian ini nanti akan men-cover sampai ke Ci rebon, kemudian juga nanti Pelabuhan Patimban,” ujar Luhut. Dia menambahkan, di kawasan Kertajati juga akan di bangun kompleks industri yang membentang dari Bekasi, Karawang hingga Purwakarta.
“Itu semua jadi satu dan nanti akan sangat sibuk sekali,” ucap Luhut. Luhut berharap, selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Majalengka dan sekitarnya, keberadaan Bandara Kertajati juga akan mengurangi trafik distribusi logistik di Jakarta.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap, seluruh rute penerbangan komersial, baik domestik maupun internasional dari Bandara Husein Sastranegara Ban dung dialihkan ke Bandara Kertajati.
Dengan pengalihan rute penerbangan tersebut, dia yakin, kehadiran Bandara Kertajati bisa dioptimalkan. Meski begitu, lanjut Heryawan, pengalihan rute penerbangan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Mekanismenya, kata Aher, Bandara Kertajati akan membuka rute-rute penerbangan baru dan rute-rute penerbangan lama yang selama ini dilayani Bandara Husein Sastra negara secara perlahan dialihkan ke Bandara Kertajati.
Pengamat pengamat Alvin Lie mengungkapkan, Bandara Kertajati perlahan tapi pasti akan menarik minat investasi. Kendati demikian, pemerintah harus memperhatikan aksebilitas yang menunjang investasi tersebut. (Ichsan Amin/ Dita Angga/ Agung Bakti Sarasa)
Bandara Kertajati yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo men jadi bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bandara yang menelan investasi Rp2,6 triliun itu akan memulai penerbangan komersial pertama pada 8 Juni mendatang. Dengan landas pacu (runway) berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang pada tahun ini menjadi 3.000 x 60 meter, Bandara Kertajati siap didarati pesawat sejenis Boeing 777.
Adapun fasilitas apron yang berukuran 576 x 151 meter persegi dapat menampung sebanyak 10 pesawat berbadan lebar. Sebagai bandara internasional, Bandara Kertajati dilengkapi terminal penumpang seluas 96.280 meter persegi yang dapat menampung 5 juta penumpang per tahun. Pada tahun pertama pengoperasian, bandara tersebut ditargetkan menyedot 2,4 juta penumpang.
Peresmian bandara tersebut ditandai dengan mendaratnya pesawat kepresidenan yang merupakan pendaratan perdana di bandara tersebut. Pesawat kepresidenan tiba pukul 09.19 WIB dan langsung disambut dengan seremoni water salute. Selain pesawat kepresidenan, kemarin Bandara Kertajati juga didarati dua pesawat komersial yang melakukan historical flight.
Pesawat pertama Batik Air jenis Airbus A320 yang membawa 165 penumpang yang terdiri atas warga sekitar bandara beserta aparat kewilayahannya, pejabat dan pegawai Pemprov Jabar, dan sejumlah awak media.
Pesawat dengan kode penerbangan ID 8170 tersebut terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 15.50 WIB dan mendarat mulus di Bandara Kertajati pukul 16.15 WIB. Sedangkan pesawat komersial kedua adalah Garuda Indonesia jenis Boeing 737 yang mem bawa 215 penumpang. Pesawat ini terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 16.25 dan mendarat mulus di Bandara Kertajati pukul 16.50 WIB.
Pesawat dengan kode penerbangan GA 3340 ini ditumpangi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan beserta sejumlah pejabat lainnya. Pemerintah memastikan bandara baru tersebut sudah bisa digunakan untuk angkutan mudik Lebaran tahun ini. Jika tidak ada aral melintang, Bandara Kertajati akan memulai penerbangan mudik pada 8 Juni mendatang.
“Saya berharap bandara ini mampu melayani warga Jawa Barat dan seluruh masyarakat Indonesia. Bandara ini akan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban (Kabupaten Subang) yang berjarak sekitar 40 km,” ujar Presiden di sela-sela peresmian Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, kemarin. Menurut Presiden, setelah Kertajati, saat ini pemerintah juga sedang membangun beberapa bandara lain di Indonesia.
Diantaranya Bandara Ahmad Yani di Semarang yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Kemudian Bandara Baru Kulon Progo di Yogyakarta dan di Samarinda. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, operasional perdana reguler Bandara Kertajati akan dilayani maskapai Citilink pada 8 Juni 2018. Selanjutnya dia berharap maskapai lain bisa menyusul.
“Kita tahu bandara ini diprediksi bisa menarik investasi dan menghidupkan daerah sekitar,” ungkap dia. Selain Citilink, maskapai lain yang sudah menyatakan minat adalah Lion Air dan Wing Air dengan rute penerbangan ke Surabaya dan Bali. Adapun Citilink yang beroperasi perdana pada 8 Juni 2018 akan menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang dengan rute Kertajati-Surabaya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ke depan Bandara Kertajati akan dikembangkan sebagai aerocity yang terintegrasi dengan titik-titik potensial. Konsep tersebut sudah disiapkan dengan menyediakan tanah seluas 3.000 hektare (ha).
“Di sini nanti akan ada jalan tol dari Bandung dan kemudian ini nanti akan men-cover sampai ke Ci rebon, kemudian juga nanti Pelabuhan Patimban,” ujar Luhut. Dia menambahkan, di kawasan Kertajati juga akan di bangun kompleks industri yang membentang dari Bekasi, Karawang hingga Purwakarta.
“Itu semua jadi satu dan nanti akan sangat sibuk sekali,” ucap Luhut. Luhut berharap, selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Majalengka dan sekitarnya, keberadaan Bandara Kertajati juga akan mengurangi trafik distribusi logistik di Jakarta.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap, seluruh rute penerbangan komersial, baik domestik maupun internasional dari Bandara Husein Sastranegara Ban dung dialihkan ke Bandara Kertajati.
Dengan pengalihan rute penerbangan tersebut, dia yakin, kehadiran Bandara Kertajati bisa dioptimalkan. Meski begitu, lanjut Heryawan, pengalihan rute penerbangan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Mekanismenya, kata Aher, Bandara Kertajati akan membuka rute-rute penerbangan baru dan rute-rute penerbangan lama yang selama ini dilayani Bandara Husein Sastra negara secara perlahan dialihkan ke Bandara Kertajati.
Pengamat pengamat Alvin Lie mengungkapkan, Bandara Kertajati perlahan tapi pasti akan menarik minat investasi. Kendati demikian, pemerintah harus memperhatikan aksebilitas yang menunjang investasi tersebut. (Ichsan Amin/ Dita Angga/ Agung Bakti Sarasa)
(nfl)