Gubernur BI Tekankan Kondisi Ekonomi RI Jauh dari Krisis

Jum'at, 25 Mei 2018 - 14:48 WIB
Gubernur BI Tekankan...
Gubernur BI Tekankan Kondisi Ekonomi RI Jauh dari Krisis
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan bahwa saat ini kondisi ekonomi di Indonesia masih jauh dari krisis. Bahkan, dia pun membantah jika dikatakan bahwa ekonomi Indonesia sudah lampu kuning alias mendekati krisis.

Dia mengatakan, kondisi sebuah negara dikatakan krisis jika mencerminkan beberapa indikator. Adapun indikator tersebut di antaranya defisit transaksi berjalan tidak terkendali, utang luar negeri (ULN) yang tidak terbayarkan, serta tingkat depresiasi yang sangat besar.

"Krisis itu jika defisit transaksi berjalan kalau Indonesia itu hitungannya yang aman itu tidak lebih dari 3%. ULN yang kemudian menjadi tidak terbayarkan atau ada gangguan dalam membayar ULN. Kemudian, kalau dalam perkembangan sehari-hari adalah tingkat depresiasi yang sangat besar dan tinggi," katanya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Dari berbagai indikator tersebut, kata mantan Deputi Gubernur BI ini, sangat jelas bahwa Indonesia saat ini masih aman dari krisis. Sebab, defisit transaksi berjalan Indonesia tidak lebih dari 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat pembayaran utang terhadap PDB pun masih sangat rendah dibanding peer group.

"Depresiasi kita 4,3% dan masih lebih rendah dengan negara lain. Memang lebih tinggi (depresiasinya) dibanding negara dengan current account surplus, tapi dibanding dengan negara yang current account deficit kita relatif rendah," imbuh dia.

Perry mengungkapkan, Indonesia sejatinya pernah mengalami tekanan yang jauh lebih tinggi dibanding saat ini. Misalnya, pada tapper tantrum tahun 2013 dan saat China merevisi pertumbuhan ekonominya di 2015. Tekanan yang terjadi kala itu jauh lebih tinggi dibanding yang terjadi sekarang.

"Yang terjadi sekarang itu (tekanannya) jauh lebih kecil dari episode ini (tapper tantrum dan revisi ekonomi China di 2015). Padahal episode tersebut menurut berbagai indikator juga tidak mendekati krisis," tandasnya.
(fjo)
Berita Terkait
Tok! Perry Warjiyo Resmi...
Tok! Perry Warjiyo Resmi Kembali Jadi Gubernur BI Periode 2023-2028
Daftar 28 Pimpinan Satuan...
Daftar 28 Pimpinan Satuan Kerja BI yang Dilantik Perry Warjiyo
Terungkap, Ini Alasan...
Terungkap, Ini Alasan Jokowi Calonkan Lagi Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI
Kisah Perry Warjiyo,...
Kisah Perry Warjiyo, Dari Seorang Anak Kabayan Desa Jadi Gubernur BI Dua Periode
Perry Warjiyo Beberkan...
Perry Warjiyo Beberkan Jurus BI dalam Menjaga Stabilitas dan Mendorong Ekonomi RI
Profil Perry Warjiyo,...
Profil Perry Warjiyo, Gubernur BI Terpilih Periode 2023-2028
Berita Terkini
IHSG Sentuh Level 6.076...
IHSG Sentuh Level 6.076 usai Kehilangan 6,12 Persen, Mayoritas Sektor Berdarah-darah
8 menit yang lalu
Awam Gelap Ekonomi RI,...
Awam Gelap Ekonomi RI, Mayoritas Para Ahli Sepakat Memburuk dari 3 Bulan Lalu
24 menit yang lalu
Deretan Saham Ini Berjatuhan...
Deretan Saham Ini Berjatuhan Saat IHSG Terjun Bebas 5 Persen ke 6.146
1 jam yang lalu
Perdagangan Saham Dibekukan...
Perdagangan Saham Dibekukan usai IHSG Ambruk 5%
2 jam yang lalu
Berapa THR Polisi dan...
Berapa THR Polisi dan TNI di 2025? Simak Komponen Gaji dan Tunjangannya
2 jam yang lalu
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
3 jam yang lalu
Infografis
Serahkan Kendali ke...
Serahkan Kendali ke Uni Eropa, Israel Mundur dari Perlintasan Rafah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved