Rambah Bisnis Sosis, Sekar Bumi Bidik Pertumbuhan Penjualan 30%
Rambah Bisnis Sosis, Sekar Bumi Bidik Pertumbuhan Penjualan 30%
A
A
A
SURABAYA - PT Sekar Bumi Tbk tahun ini memproyeksikan pertumbuhan penjualan hingga 30% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp1,84 triliun. Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, emiten berkode saham SKBM tersebut mengeluarkan produk baru yakni sosis berbahan dasar ikan.
Produk yang diberi nama Sosikan alias sosis ikan siap makan tersebut merupakan hasil kerja sama SKBM dengan Nomura Trading Co. Ltd dan Seinan Kaihatsu Company Limited asal Jepang. Total investasi yang dikucurkan untuk kerja sama ini mencapai Rp15 miliar. Pabrik sosis ikan ini memiliki kapasitas produksi 8,6 juta potong sosis.
Pada tahap awal, perseroan akan menyasar pasar domestik. Namun tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan ke pasar ekspor. "Ekspor nanti akan ke Timur Tengah. Jepang juga tengah kami jajaki," kata Presiden Direktur Sekar Bumi Harry Lukmito di Surabaya, Selasa (29/5/2018).
Menurut Harry, pasar sosis, terutama berbahan dasar ikan masih terbuka lebar. Ini karena produk sosis yang berbedar di pasaran banyak berbahan dasar daging ayam dan daging sapi. Di sisi lain, pemerintah juga mendorong agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan. Pihaknya tidak menargetkan seberapa besar pangsa pasar yang hendak diraih dari produk baru ini. Saat ini, kata dia, SSekar Bumi lebih fokus pada sosialisasi produk.
"Namun dari sisi perseroan, kami berharap produk baru ini berkontribusi 6% dari total pendapatan," jelas Harry.
Mengenai kinerja, selama triwulan I/2018 Sekar Bumi tercatat mampu membukukan nilai penjualan bersih Rp494 miliar, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp439 miliar. Pada periode ini, laba kotor yang dicetak perseroan mencapai Rp59 miliar, atau naik dari perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp36 miliar.
"Sama seperti target pendapatan, untuk laba bersih kami juga targetkan bisa tumbuh hingga 30%. Selama triwulan I/2018, kami sudah meraih laba bersih Rp8 miliar," imbuh Direktur Sekar Bumi Freddy Adam.
Produk yang diberi nama Sosikan alias sosis ikan siap makan tersebut merupakan hasil kerja sama SKBM dengan Nomura Trading Co. Ltd dan Seinan Kaihatsu Company Limited asal Jepang. Total investasi yang dikucurkan untuk kerja sama ini mencapai Rp15 miliar. Pabrik sosis ikan ini memiliki kapasitas produksi 8,6 juta potong sosis.
Pada tahap awal, perseroan akan menyasar pasar domestik. Namun tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan ke pasar ekspor. "Ekspor nanti akan ke Timur Tengah. Jepang juga tengah kami jajaki," kata Presiden Direktur Sekar Bumi Harry Lukmito di Surabaya, Selasa (29/5/2018).
Menurut Harry, pasar sosis, terutama berbahan dasar ikan masih terbuka lebar. Ini karena produk sosis yang berbedar di pasaran banyak berbahan dasar daging ayam dan daging sapi. Di sisi lain, pemerintah juga mendorong agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan. Pihaknya tidak menargetkan seberapa besar pangsa pasar yang hendak diraih dari produk baru ini. Saat ini, kata dia, SSekar Bumi lebih fokus pada sosialisasi produk.
"Namun dari sisi perseroan, kami berharap produk baru ini berkontribusi 6% dari total pendapatan," jelas Harry.
Mengenai kinerja, selama triwulan I/2018 Sekar Bumi tercatat mampu membukukan nilai penjualan bersih Rp494 miliar, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp439 miliar. Pada periode ini, laba kotor yang dicetak perseroan mencapai Rp59 miliar, atau naik dari perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp36 miliar.
"Sama seperti target pendapatan, untuk laba bersih kami juga targetkan bisa tumbuh hingga 30%. Selama triwulan I/2018, kami sudah meraih laba bersih Rp8 miliar," imbuh Direktur Sekar Bumi Freddy Adam.
(fjo)
Explore More