Sumbang Inflasi, BPS Minta Pantau Kenaikan Tarif Tiket Pesawat

Senin, 04 Juni 2018 - 13:32 WIB
Sumbang Inflasi, BPS Minta Pantau Kenaikan Tarif Tiket Pesawat
Sumbang Inflasi, BPS Minta Pantau Kenaikan Tarif Tiket Pesawat
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) meminta pemerintah untuk memantau potensi kenaikan tarif angkutan udara atau pesawat terbang jelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2018. Pasalnya, kenaikan tarif pesawat terbang menjadi salah satu penyumbang inflasi.
(Baca Juga: Inflasi Mei 2018 Capai 0,21% Seiring Kenaikan Harga KomoditasPada periode Mei 2018 saja, kata Ketua BPS Suhariyanto, kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,18% dengan andilnya sebesar 0,03%. Salah satu yang menyebabkan inflasi pada kelompok tersebut adalah kenaikan tarif angkutan udara.

"Tapi untuk transportasi catatannya, dengan inflasi 0,18% dan andil 0,03% disana yang menyebabkan kenaikan adalah kenaikan tarif angkutan udara. Kita tau setiap jelang puasa dan Lebaran (selalu naik)," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Kecuk ini meminta agar pada Juni 2018 ini kenaikan tarif angkutan udara serta tarif angkutan bus antarkota bisa diantisipasi. Jika memang mengalami kenaikan, diharapkan tidak terlalu tinggi dan memberatkan konsumen.

"Jadi bulan Juni yang perlu diantisipasi adalah kenaikan tarif angkutan udara dan antarkota. Biasanya jadi penyebab utama selama lebaran, mudah-mudahan kenaikannya tidak terlalu tinggi sehingga tidak memberatkan konsumen," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4189 seconds (0.1#10.140)