Jelang Lebaran, Penukaran Uang Capai Rp101 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga saat ini jumlah uang yang ditukarkan masyarakat untuk keperluan Lebaran sudah mencapai Rp101 triliun. BI bekerja sama dengan 15 bank tahun ini menyebar lokasi penukaran uang Lebaran di 1.000 titik di seluruh Indonesia.
"Itu kita lakukan dan kita memiliki program di tahun kemarin untuk menjangkau lebih dalam lagi. Sudah Rp101 triliun," ujar Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Dia mengatakan, untuk Jabodetabek terdapat 166 titik penukaran uang. BI juga mendistribusikan uang ke wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di seluruh wilayah Indonesia. Kesempatan ini digunakan BI untuk menjangkau ke pelosok daerah guna menarik uang-uang lusuh dan tak layak yang masih beredar.
BI juga mencatat bahwa peredaran uang palsu menjelang Lebaran terus berkurang. Hal ini disebut karena masyarakat yang makin cerdas mengetahui keaslian rupiah.
Rosmaya Hadi mengatakan, dari 1 juta uang yang beredar hanya ditemukan tiga yang palsu. "Rasio satu banding tiga, jadi dari 1 juta ditemukan tiga uang palsu. Ini periode Lebaran sudah bagus sekali," ujarnya.
"Itu kita lakukan dan kita memiliki program di tahun kemarin untuk menjangkau lebih dalam lagi. Sudah Rp101 triliun," ujar Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Dia mengatakan, untuk Jabodetabek terdapat 166 titik penukaran uang. BI juga mendistribusikan uang ke wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di seluruh wilayah Indonesia. Kesempatan ini digunakan BI untuk menjangkau ke pelosok daerah guna menarik uang-uang lusuh dan tak layak yang masih beredar.
BI juga mencatat bahwa peredaran uang palsu menjelang Lebaran terus berkurang. Hal ini disebut karena masyarakat yang makin cerdas mengetahui keaslian rupiah.
Rosmaya Hadi mengatakan, dari 1 juta uang yang beredar hanya ditemukan tiga yang palsu. "Rasio satu banding tiga, jadi dari 1 juta ditemukan tiga uang palsu. Ini periode Lebaran sudah bagus sekali," ujarnya.
(fjo)