Berangkatkan 3.000 Orang, Peserta Mudik Gratis PGN Melonjak 33%
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menggelar Program Mudik Bersama PGN tahun ini. Animo masyarakat untuk mengikuti program ini mengalami lonjakan yang signifikan.
Terbukti, tahun ini program rutin PGN diikuti 3.000 pemudik. Jumlah ini meningkat 33,63% dibandingkan tahun lalu. Tercatat tahun lalu jumlah pemudik mencapai 2.245 pemudik.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, kegiatan mudik gratis selalu digelar PGN untuk mempermudah masyarakat pulang ke kampung halamannya tanpa harus berebut tiket bus di terminal. Kegiatan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan safari Ramadan PGN 2018.
Rachmat mencatat, tahun ini PGN menyewa 64 bus yang akan diberangkatkan dari 4 titik keberangkatan ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Jumlah bus yang digunakan PGN untuk memberangkatkan pemudik bertambah dibandingkan tahun lalu sebanyak 45 bus.
"Pada hari Jumat (8/6/2018) dan Sabtu (9/6/2018), kami akan mengumpulkan 3.000 orang peserta Mudik Bersama PGN di 4 titik dan melepas keberangkatan bus yang akan digunakan oleh pemudik ke kampung halamannya masing-masing," kata Rachmat dalam keterangan resmi, Jumat (8/6/2018).
Para peserta Mudik Bersama PGN yang telah mendaftarkan diri, diminta datang sebelum jadwal keberangkatan bus pada masing-masing titik. Rombongan pertama diberangkatkan, Jumat (8/6/2018) pukul 07.30 WIB dari Balai Komando, Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
"Rombongan pertama ini paling banyak jumlahnya, lebih dari 2.800 orang yang akan diangkut menggunakan 58 bus. Para pemudik merupakan keluarga anggota Kopassus, keluarga pengemudi bajaj gas PGN, keluarga pekerja pihak ketiga PGN, dan ada juga keluarga pelanggan PGN," ujarnya.
Pada Jumat (8/6/2018) pada pukul 16.00 WIB, PGN memberangkatkan 3 bus untuk mengangkut 150 orang keluarga pegawai Kementerian ESDM dari kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Sementara 2 bus lainnya untuk memberangkatkan 80 orang keluarga pegawai Kementerian ESDM dari Badan Meteorologi di Bandung.
Terakhir, PGN juga menyediakan 1 bus untuk mendukung program mudik bersama Kementerian BUMN yang akan diberangkatkan pukul 08.00 WIB pada hari Sabtu (9/6/2018) dari Pantai Karnaval Ancol. Ada 45 orang pemudik dari keluarga pekerja pihak ketiga PGN yang akan berangkat dari titik tersebut.
Menurut Rachmat, PGN merupakan perusahaan yang didirikan oleh pemerintah untuk memberi manfaat seluas-luasnya bagi negara dan masyarakat. "Salah satu cara kami merealisasikan komitmen tersebut adalah dengan membahagiakan para anggota TNI, sopir bajaj gas, petugas office boy, dan petugas cleaning service di kantor kami, serta pegawai Kementerian ESDM untuk bisa pulang ke kampung halamannya. Mereka ini telah banyak membantu PGN dalam memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia," terangnya. (*/info)
Terbukti, tahun ini program rutin PGN diikuti 3.000 pemudik. Jumlah ini meningkat 33,63% dibandingkan tahun lalu. Tercatat tahun lalu jumlah pemudik mencapai 2.245 pemudik.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, kegiatan mudik gratis selalu digelar PGN untuk mempermudah masyarakat pulang ke kampung halamannya tanpa harus berebut tiket bus di terminal. Kegiatan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan safari Ramadan PGN 2018.
Rachmat mencatat, tahun ini PGN menyewa 64 bus yang akan diberangkatkan dari 4 titik keberangkatan ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Jumlah bus yang digunakan PGN untuk memberangkatkan pemudik bertambah dibandingkan tahun lalu sebanyak 45 bus.
"Pada hari Jumat (8/6/2018) dan Sabtu (9/6/2018), kami akan mengumpulkan 3.000 orang peserta Mudik Bersama PGN di 4 titik dan melepas keberangkatan bus yang akan digunakan oleh pemudik ke kampung halamannya masing-masing," kata Rachmat dalam keterangan resmi, Jumat (8/6/2018).
Para peserta Mudik Bersama PGN yang telah mendaftarkan diri, diminta datang sebelum jadwal keberangkatan bus pada masing-masing titik. Rombongan pertama diberangkatkan, Jumat (8/6/2018) pukul 07.30 WIB dari Balai Komando, Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
"Rombongan pertama ini paling banyak jumlahnya, lebih dari 2.800 orang yang akan diangkut menggunakan 58 bus. Para pemudik merupakan keluarga anggota Kopassus, keluarga pengemudi bajaj gas PGN, keluarga pekerja pihak ketiga PGN, dan ada juga keluarga pelanggan PGN," ujarnya.
Pada Jumat (8/6/2018) pada pukul 16.00 WIB, PGN memberangkatkan 3 bus untuk mengangkut 150 orang keluarga pegawai Kementerian ESDM dari kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Sementara 2 bus lainnya untuk memberangkatkan 80 orang keluarga pegawai Kementerian ESDM dari Badan Meteorologi di Bandung.
Terakhir, PGN juga menyediakan 1 bus untuk mendukung program mudik bersama Kementerian BUMN yang akan diberangkatkan pukul 08.00 WIB pada hari Sabtu (9/6/2018) dari Pantai Karnaval Ancol. Ada 45 orang pemudik dari keluarga pekerja pihak ketiga PGN yang akan berangkat dari titik tersebut.
Menurut Rachmat, PGN merupakan perusahaan yang didirikan oleh pemerintah untuk memberi manfaat seluas-luasnya bagi negara dan masyarakat. "Salah satu cara kami merealisasikan komitmen tersebut adalah dengan membahagiakan para anggota TNI, sopir bajaj gas, petugas office boy, dan petugas cleaning service di kantor kami, serta pegawai Kementerian ESDM untuk bisa pulang ke kampung halamannya. Mereka ini telah banyak membantu PGN dalam memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia," terangnya. (*/info)
(poe)