H-4 Lebaran, Stok dan Harga Pangan Terkendali Hingga Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin stok pangan menjelang Lebaran aman. Tercatat untuk stok beras di central pasar atau Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 41.000 ton per hari ini.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan, kesiapan ini dikarenakan belajar dari pengalaman penyiapan stok Lebaran beberapa tahun lalu. Ditambah pemerintah sudah mempersiapkan kebutuhan pangan untuk hari raya tahun ini sejak dua sampai tiga bulan lalu.
"Kalau suplai seperti ini masyarakat tidak perlu khawatir. Nasional stok di beras di Bulog hari ini 1,527 juta ton. Dari situ cadangan beras pemerintah 1,4 juta ton," ujar Agung di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Senin (11/5/2018).
Sementara untuk kebutuhan daging kerbau mencapai 4.599 to gula pasir 173.000, minyak goreng 5,3 juta liter. Secara keseluruhan stok pangan untuk keperluan Lebaran aman dan terjaga.
"Ini minggu terkahir bulan Ramadhan. Pertama bahwa sampai minggu terkahir bulan Ramadhan harga pasokan dan pangan tidak alami gejolak. Pasokan penuhi kebutuhan dan harga terkendali seperti mengulang tahun lalu," tuturnya.
Saat ini, stok beras hari ini di Pasar Induk Cipinang sudah merefleksi keberadaan beras secara nasional cukup. Pasalnya, tercatat sudah mencapai 41.000 atau di atas rata-rata stok normal sebanyak 25.000 ton. Tentunya stok beras ini akan tercukupi selama libur lebaran. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kekurangan stok beras maupun bahan pokok lainnya.
Sementara itu, Toko Tani Indonesia (TTI) Center di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dipadati pengunjung. Dalam hal ini TTI Center bekerja sama langsung dengan produsen, kelompok petani, pengusaha dan importir. Melalui kerjasama tersebut, barang di TTI pun langsung dikirim dari produsen, kelompok tani hingga importir tersebut sehingga membuat harga barang tersebut murah.
Saat, ini TTI Center tersebar di 20 provinsi. Selain menjual kebutuhan bahan pokok, TTI Center sebagai jembatan atau koordinator bagi TTI yang ada di kota atau kabupaten setempat.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan, kesiapan ini dikarenakan belajar dari pengalaman penyiapan stok Lebaran beberapa tahun lalu. Ditambah pemerintah sudah mempersiapkan kebutuhan pangan untuk hari raya tahun ini sejak dua sampai tiga bulan lalu.
"Kalau suplai seperti ini masyarakat tidak perlu khawatir. Nasional stok di beras di Bulog hari ini 1,527 juta ton. Dari situ cadangan beras pemerintah 1,4 juta ton," ujar Agung di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Senin (11/5/2018).
Sementara untuk kebutuhan daging kerbau mencapai 4.599 to gula pasir 173.000, minyak goreng 5,3 juta liter. Secara keseluruhan stok pangan untuk keperluan Lebaran aman dan terjaga.
"Ini minggu terkahir bulan Ramadhan. Pertama bahwa sampai minggu terkahir bulan Ramadhan harga pasokan dan pangan tidak alami gejolak. Pasokan penuhi kebutuhan dan harga terkendali seperti mengulang tahun lalu," tuturnya.
Saat ini, stok beras hari ini di Pasar Induk Cipinang sudah merefleksi keberadaan beras secara nasional cukup. Pasalnya, tercatat sudah mencapai 41.000 atau di atas rata-rata stok normal sebanyak 25.000 ton. Tentunya stok beras ini akan tercukupi selama libur lebaran. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kekurangan stok beras maupun bahan pokok lainnya.
Sementara itu, Toko Tani Indonesia (TTI) Center di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dipadati pengunjung. Dalam hal ini TTI Center bekerja sama langsung dengan produsen, kelompok petani, pengusaha dan importir. Melalui kerjasama tersebut, barang di TTI pun langsung dikirim dari produsen, kelompok tani hingga importir tersebut sehingga membuat harga barang tersebut murah.
Saat, ini TTI Center tersebar di 20 provinsi. Selain menjual kebutuhan bahan pokok, TTI Center sebagai jembatan atau koordinator bagi TTI yang ada di kota atau kabupaten setempat.
(akr)