Dolar AS Tetap Menguat Meski Dibayangi Kekhawatiran Perang Dagang
A
A
A
TOKYO - Dolar Amerika Serikat tetap menguat ditengah kekhawatiran perang dagang antara AS dengan China. Presiden Donald Trump mengancam akan menampar lebih banyak tarif kepada China, mendorong kekesalan dan respon dari Beijing.
Melansir dari Reuters, Rabu (20/6/2018), dolar tetap menguat seiring ketenangan di pasar AS dalam merespon perang dagang. Selain itu, imbal hasil treasury AS naik dari posisi terendah tiga pekan, ditambah data perumahan Amerika yang lebih baik dari perkiraan.
Alhasil, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik menjadi 95,026. Dolar AS pun menguat melawan yen Jepang, yang kerap dicari pada saat ketegangan politik dan gejolak pasar. Dolar AS menguat 0,06% ke level 110,11 yen.
"Dolar telah berhasil menstabilkan nilai terhadap yen, bahkan kenaikannya di atas 110. Tetapi ketegangan perang dagang berlama-lama bisa genting bagi dolar," kata ahli strategi mata uang senior di Barclays Bank Tokyo, Shin Kadota.
Kadota menambahkan, bersama dengan franc Swiss dan yen, dolar AS juga merupakan mata uang safe haven. "Status safe haven mata uang dolar, karena bagaimana pun juga dolar merupakan mata uang berimbal hasil tinggi, meski kurang dari yen," katanya.
Melansir dari Reuters, Rabu (20/6/2018), dolar tetap menguat seiring ketenangan di pasar AS dalam merespon perang dagang. Selain itu, imbal hasil treasury AS naik dari posisi terendah tiga pekan, ditambah data perumahan Amerika yang lebih baik dari perkiraan.
Alhasil, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik menjadi 95,026. Dolar AS pun menguat melawan yen Jepang, yang kerap dicari pada saat ketegangan politik dan gejolak pasar. Dolar AS menguat 0,06% ke level 110,11 yen.
"Dolar telah berhasil menstabilkan nilai terhadap yen, bahkan kenaikannya di atas 110. Tetapi ketegangan perang dagang berlama-lama bisa genting bagi dolar," kata ahli strategi mata uang senior di Barclays Bank Tokyo, Shin Kadota.
Kadota menambahkan, bersama dengan franc Swiss dan yen, dolar AS juga merupakan mata uang safe haven. "Status safe haven mata uang dolar, karena bagaimana pun juga dolar merupakan mata uang berimbal hasil tinggi, meski kurang dari yen," katanya.
(ven)