Bangun Kekuatan Pangan Asia, HKTI Gelar ASAFF 2018

Senin, 25 Juni 2018 - 21:31 WIB
Bangun Kekuatan Pangan...
Bangun Kekuatan Pangan Asia, HKTI Gelar ASAFF 2018
A A A
JAKARTA - Ketahan pangan masih menjadi isu strategis dalam industri pertanian di Indonesia. Untuk itu Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berencana menggelar forum internasional untuk membahas hal tersebut.

Ketua Umum HKTI Moeldoko mengatakan untuk membangun kekuatan pangan dan pertanian di negara-negara Asia, pihaknya menggelar perhelatan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) yang berlangsung pada 28-30 Juni 2018 di Jakarta Convention Center (JCC).

"Melalui ajang ASAFF dan konferensi yang bicara masalah pertanian, inovasi dan industri terkini yang berkaitan dengan ancamam food security dan juga water security ini, kita harapkan bersama bahwa kita akan menuju kepada kondisi Asia yang semakin baik," kata Moeldoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/6/2018).

ASAFF 2018 mengusung tema 'Transforming Challenges into Opprotunities: Agricultural Innovation and Food Security'. Ada lima program kegiatan utama, yaitu Konferensi Pangan Asia, Pameran Pertanian Asia, Forum Bisnis, Food Festival, dan Anugerah Penghargaan Inovasi Pertanian.

Menurut Moeldoko, acara ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan HKTI sebagai mitra pemerintah terhadap target pencapaian swasembada pangan Kementerian Pertanian pada 2018. Swasembada pangan nasional tujuan utamanya memenuhi kebutuhan pangan nasional. Setelah itu pemerintah juga bercita-cita dapat menjadi pemasok bahan pangan utama di dunia pada 2045 mendatang.

Sementara itu, Ketua Komite Penyelenggara (Steering Committee) ASAFF, Bambang Budi Waluyo, menambahkan seluruh persiapan acara termasuk konferensi telah siap dilaksanakan. Sudah ada ratusan peserta konferensi yang telah mendaftar baik secara langsung maupun melalui online dan media sosial kepada panitia.

"Konferensi ini akan menampilkan sekitar 15 pembicara yang terdiri dari pakar, pemegang kebijakan, pengusaha, dan praktisi pertanian. Salah seorang narasumber asing adalah Sazzard Parwez dari Indian Institute of Health Management Research, Jaipur India," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2395 seconds (0.1#10.140)