IHSG Melompat Naik Saat Libur Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Rabu (27/6/2018) dibuka menguat tipis dibandingkan sesi kemarin. Mengawali sesi pagi ini, IHSG meningkat 24,670 poin atau setara 0,423% menjadi 5.850,32 dibandingkan penutupan kemarin sebesar 5.825,65 poin.
Volume perdagangan saham dibuka sebanyak 257 juta lembar senilai Rp267,7 miliar. Sebanyak 97 saham menguat, 39 saham melemah, 77 saham stagnan, dan terjadi 8.419 kali frekuensi.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Hingga pukul 09.11 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 2,86% jadi Rp45.825 per unit. Adapun harga saham BBCA naik 0,35% ke Rp21.450, BBRI naik 1,06% jadi Rp2.850, BMRI naik 0,38% ke Rp6.650, dan TLKM naik 0,27% jadi Rp3.700 per unit.
Di sisi lain pasar utama di Asia bervariasi pada hari Rabu karena lompatan lanjutan harga minyak dan berita utama terkait perdagangan menjadi pusat perhatian bagi investor. Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,46% dengan sektor keuangan dan utilitas diperdagangkan pada wilayah negatif.
Sementara indeks Kospi di Seoul membalik keuntungan awal untuk tergelincir 0,17% meski di tengah kenaikan saham teknologi. Penurunan justru terjadi pada produsen mobil dan baja, sedangkan saham Samsung Electronics serta SK Hynix masing-masing naik 0,32% dan 1,78% saat Posco turun 1,61%.
Di tempat lain, pasar China yang lebih besar mencatat sedikit kenaikan dalam perdagangan pagi, dengan Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,19% ditopang kekuatan di sektor energi. Sementara itu, komposit Shanghai mendapatkan tambahan 0,09% dan komposit Shenzhen yang lebih kecil bergerak cenderung mendatar.
Selanjutnya indeks patokan Australia, di Sydney sedikit berubah, dengan indeks perdagangan terakhir 0,03% di bawah garis datar. Subindex sektor energi naik 1,35% karena produsen minyak naik, dengan Woodside Petroleum meningkat 1,5% dan Santos lebih tinggi 2,09%.
Namun, keuntungan keseluruhan ditutup karena saham perbankan dan telekomunikasi melemah. Indeks saham MSCI di Asia Pasifik di luar Jepang lebih rendah 0,23% dalam perdagangan pagi Asia.
Volume perdagangan saham dibuka sebanyak 257 juta lembar senilai Rp267,7 miliar. Sebanyak 97 saham menguat, 39 saham melemah, 77 saham stagnan, dan terjadi 8.419 kali frekuensi.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Hingga pukul 09.11 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 2,86% jadi Rp45.825 per unit. Adapun harga saham BBCA naik 0,35% ke Rp21.450, BBRI naik 1,06% jadi Rp2.850, BMRI naik 0,38% ke Rp6.650, dan TLKM naik 0,27% jadi Rp3.700 per unit.
Di sisi lain pasar utama di Asia bervariasi pada hari Rabu karena lompatan lanjutan harga minyak dan berita utama terkait perdagangan menjadi pusat perhatian bagi investor. Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,46% dengan sektor keuangan dan utilitas diperdagangkan pada wilayah negatif.
Sementara indeks Kospi di Seoul membalik keuntungan awal untuk tergelincir 0,17% meski di tengah kenaikan saham teknologi. Penurunan justru terjadi pada produsen mobil dan baja, sedangkan saham Samsung Electronics serta SK Hynix masing-masing naik 0,32% dan 1,78% saat Posco turun 1,61%.
Di tempat lain, pasar China yang lebih besar mencatat sedikit kenaikan dalam perdagangan pagi, dengan Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,19% ditopang kekuatan di sektor energi. Sementara itu, komposit Shanghai mendapatkan tambahan 0,09% dan komposit Shenzhen yang lebih kecil bergerak cenderung mendatar.
Selanjutnya indeks patokan Australia, di Sydney sedikit berubah, dengan indeks perdagangan terakhir 0,03% di bawah garis datar. Subindex sektor energi naik 1,35% karena produsen minyak naik, dengan Woodside Petroleum meningkat 1,5% dan Santos lebih tinggi 2,09%.
Namun, keuntungan keseluruhan ditutup karena saham perbankan dan telekomunikasi melemah. Indeks saham MSCI di Asia Pasifik di luar Jepang lebih rendah 0,23% dalam perdagangan pagi Asia.
(akr)