Genjot Pendapatan, Transcoal Pacific Tambah Tiga Kapal
A
A
A
JAKARTA - PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) akan menambah tiga kapal cargo pada tahun ini. Ketiganya diharapkan dapat menggenjot pendapatan dengan meningkatnya volume angkut batu bara. Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard Talumewo mengatakan, perusahaan menyiapkan pendanaan dari perbankan serta penerbitan surat utang.
"Tentunya perusahaan akan tambah armada, dalam rencana kami bisa tambah tiga. Sumber dananya kami harap dengan menjadi perusahaan terbuka dapat akses ke bank dan surat utang untuk pendanaan tersebut," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (6/7/2018).
(Baca Juga: Saham Perdana Transcoal Pacific Dibuka Naik 96 PoinRichard menjelaskan, penerbitan surat utang ditargetkan pada semester II tahun ini sembari menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Tak hanya setop IPO, kita akan buka pasar dengan ada rencana korporasi dalam waktu dekat. Kami harap semester II ada rencana korporasi yang kita lakukan semua sesuai aturan OJK," katanya.
Adapun, penambahan tiga kapal tersebut diharapkan akan menambahkan jumlah pendapatan tahun ini hingga Rp60 miliar dengan volume angkut 5 juta ton. "Rata-rata angkut cargo 600 ribu ton per bulan. Kami harap tahun ini 5 juta ton jadi pendapatan bertambah Rp50 miliar sampai Rp60 miliar," pungkasnya.
"Tentunya perusahaan akan tambah armada, dalam rencana kami bisa tambah tiga. Sumber dananya kami harap dengan menjadi perusahaan terbuka dapat akses ke bank dan surat utang untuk pendanaan tersebut," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (6/7/2018).
(Baca Juga: Saham Perdana Transcoal Pacific Dibuka Naik 96 PoinRichard menjelaskan, penerbitan surat utang ditargetkan pada semester II tahun ini sembari menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Tak hanya setop IPO, kita akan buka pasar dengan ada rencana korporasi dalam waktu dekat. Kami harap semester II ada rencana korporasi yang kita lakukan semua sesuai aturan OJK," katanya.
Adapun, penambahan tiga kapal tersebut diharapkan akan menambahkan jumlah pendapatan tahun ini hingga Rp60 miliar dengan volume angkut 5 juta ton. "Rata-rata angkut cargo 600 ribu ton per bulan. Kami harap tahun ini 5 juta ton jadi pendapatan bertambah Rp50 miliar sampai Rp60 miliar," pungkasnya.
(akr)