Perang Dagang Lawan China, AS Komitmen Jalin Kerja Sama dengan RI
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menegaskan bakal tetap menjalin kerja sama perdagangan dengan Indonesia, ketika Negeri Paman Sam -julukan AS- belum lama ini menerapkan tarif barang impor dari China dan beberapa mitra dagang utama mereka. Kebijakan AS itu lantas direspons pembalasan dari China, Uni Eropa hingga Rusia yang dikhawatirkan dapat memicu perang dagang global.
"AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dan mendorong perdagangan yang bebas, adil, dan saling menguntungkan. Tujuan kami adalah untuk meningkatkan perdagangan secara menyeluruh demi mewujudkan potensi penuh kemitraan strategis kita," ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan. Jr lewat akun Twitter resmi Dubes AS di Jakarta, Senin (9/7/2018).
Sebelumnya Donnovan juga menekankan pentingnya kerjasama yang bersahabat antara Indonesia dan Amerika Serikat khususnya di bidang investasi dan pendidikan. Ia juga menegaskan kesuksesan pertumbuhan Indonesia dipandang sangat penting guna meningkatkan hubungan kemitraan Indonesia-Amerika di tahun-tahun mendatang. “Kami akan pastikan, tahun-tahun ke depan kita akan lebih meningkatkan lagi kemitraan kita dengan Indonesia," ujarnya.
Donovan menyampaikan bahwa kemitraan Amerika dan Indonesia adalah penting di jantung Asia Pasifik. Sementara itu Menko Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan kesamaan visi antara Amerika Serikat dan Indonesia khususnya di bidang maritim. Kedua negara terang Luhut menggalang kerjasama bilateral untuk menangkal perang terhadap illegal fishing, masalah ekologi lingkungan serta sama-sama menjunjung tinggi hukum dan konvensi laut internasional.
“Perang terhadap illegal fishing itu sangat penting, agar masyarakat bisa menikmati lebih hasil lautnya. Indonesia dan Amerika Serikat juga menjunjung tinggi freedom of navigation dan dalam waktu dekat ini kami juga akan meningkatkan kerjasama di bidang coast guard, masalah sampah laut dan juga di bidang teknologi," terang Menko Luhut.
Menurut Luhut kerja sama dengan Amerika akan berlangsung berkelanjutan tidak hanya di bidang investasi tapi juga di bidang-bidang strategis lainnya. “Saya kira kita tidak akan berhenti bekerjasama dengan sahabat kita Amerika Serikat,” tukasnya lagi.
"AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dan mendorong perdagangan yang bebas, adil, dan saling menguntungkan. Tujuan kami adalah untuk meningkatkan perdagangan secara menyeluruh demi mewujudkan potensi penuh kemitraan strategis kita," ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan. Jr lewat akun Twitter resmi Dubes AS di Jakarta, Senin (9/7/2018).
Sebelumnya Donnovan juga menekankan pentingnya kerjasama yang bersahabat antara Indonesia dan Amerika Serikat khususnya di bidang investasi dan pendidikan. Ia juga menegaskan kesuksesan pertumbuhan Indonesia dipandang sangat penting guna meningkatkan hubungan kemitraan Indonesia-Amerika di tahun-tahun mendatang. “Kami akan pastikan, tahun-tahun ke depan kita akan lebih meningkatkan lagi kemitraan kita dengan Indonesia," ujarnya.
Donovan menyampaikan bahwa kemitraan Amerika dan Indonesia adalah penting di jantung Asia Pasifik. Sementara itu Menko Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan kesamaan visi antara Amerika Serikat dan Indonesia khususnya di bidang maritim. Kedua negara terang Luhut menggalang kerjasama bilateral untuk menangkal perang terhadap illegal fishing, masalah ekologi lingkungan serta sama-sama menjunjung tinggi hukum dan konvensi laut internasional.
“Perang terhadap illegal fishing itu sangat penting, agar masyarakat bisa menikmati lebih hasil lautnya. Indonesia dan Amerika Serikat juga menjunjung tinggi freedom of navigation dan dalam waktu dekat ini kami juga akan meningkatkan kerjasama di bidang coast guard, masalah sampah laut dan juga di bidang teknologi," terang Menko Luhut.
Menurut Luhut kerja sama dengan Amerika akan berlangsung berkelanjutan tidak hanya di bidang investasi tapi juga di bidang-bidang strategis lainnya. “Saya kira kita tidak akan berhenti bekerjasama dengan sahabat kita Amerika Serikat,” tukasnya lagi.
(akr)