Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Pada Triwulan Kedua 2018

Kamis, 12 Juli 2018 - 17:09 WIB
Kegiatan Dunia Usaha...
Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Pada Triwulan Kedua 2018
A A A
JAKARTA - Kegiatan dunia usaha pada triwulan kedua tahun 2018 berdasarkan Survei Bank Indonesia (BI) terlihat meningkat, ketika sektor industri pengolahan tumbuh kuat. Selain itu beberapa sektor jasa juga memperlihatkan peningkatan saat bulan Ramadhan, kemarin.

"Siklus pertumbuhan ekonomi dan hasil survei kami di kuartal II 2018 meningkat. Pertumbuhan semua sektor membaik, terutama industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran, jasa keuangan, real estate, dan jasa perusahaan. Industri pengolahan membaik karena ada bulan Ramadhan," ujar Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati di Jakarta, Kamis (12/7/2018).Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 20,89% pada triwulan II-2018, meningkat dari 8,23% pada triwulan I-2018. Perbaikan sektor industri pengolahan juga tercermin padaPrompt Manufacturing Index(PMI) – SKDU yang berada pada fase ekspansi pada triwulan II-2018 dengan indeks sebesar 52,40%
Sambung dia, menerangkan bahwa industri pertanian juga menyumbang peningkatan kegiatan dunia usaha sebesar 77,1%. Hal ini juga terlihat dari kapasitas utilisasi secara rata-rata lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Misalnya, industri pertanian kapasitasnya menjadi 77,1% atau meningkat dari sebelumnya 77,04% begitu juga untuk gas, air minum. Industri jadi 75 persen, begitu pula dengan pertambangan," jelasnya.

Tidak hanya itu, hasil investasi dunia usaha kuartal II 2018 juga meningkat. Pada saat kuartal I inufstri manukfajtur dan jada keuangan yang menjaid penyumbang terbesar. Hal ini dikarena kegiatan ekspor yang meningkat.

"Mereka masih jaga-jaga, lebih menggunakan kapasitas yang ada, sedangkan saat ini sudah mulai meningkat. Tak hanya manufaktur, tapi juga di jasa keuangan, jasa perusahaan, dan real estate. Persepsi pelaku usaha atas dukungan keuangan dan akses modal perbankan, mereka bilang dari sisi keuangan itu membaik. Begitu pula dengan akses kredit usaha masih cukup mudah," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1496 seconds (0.1#10.140)