PT KAI Luncurkan Traveling by Train Community Card
A
A
A
SEMARANG - PT KAI (Persero) mengumumkan sebuah kolaborasi yang sangat kental dengan kebudayaan bersama seorang penyanyi bertalenta, Andien Aisyah. Kolaborasi ini akan menghadirkan sebuah festival musik bernama Argo Muria Festival with Andien, yang dilaksanakan hari ini, Sabtu (14/7/2018) di Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah.
Festival ini terbuka untuk masyarakat umum dengan tiket masuk sebesar Rp10.000. Dan apabila masyarakat telah bepergian menggunakan Kereta Api Argo Muria untuk perjalanan tanggal 13 dan 14 Juli 2018, dapat mengikuti event ini dengan menunjukkan boarding pass kepada petugas di pintu masuk.
Sesuai temanya, event ini menampilkan keberagaman budaya, Argo Muria Festival with Andien tidak hanya sekedar menampilkan Andien dengan Metamorfosa showcase, juga menghadirkan bazaar, exhibition, dan opening act dari 4 Jazzy Station Perfomer asal Bandung, Semarang, Surabaya dan Malang.
Pada acara ini, PT KAI (Persero) sekaligus mempersembahkan Traveling by Train Community Card: Argo Muria Edition. Kartu loyalti ini mengusung konsep koalisi atau multi-partner, sehingga membuat jangkauan penyebaran komunitas menjadi semakin luas di seluruh Indonesia.
Hal inilah yang menjadi keuntungan bagi pemilik kartu Traveling by Train Community Card: Argo Muria Edition, dimana poin yang didapatkan dari pembelian tiket dapat digunakan di berbagai merchant.
Direktur Utama PT KAI (Persero), Edi Sukmoro mengatakan, transformasi layanan di PT KAI terus dilakukan untuk memenuhi harapan pelanggan dan stakeholder, PT KAI menerapkan prinsip 'we are listening-our customer', untuk memberikan kenyamanan dan fasilitas terbaik bagi masyarakat Indonesia.
"Gelaran Argo Muria Festival kali ini berkolaborasi dengan Andien, seorang penyanyi bertalenta, panutan, ikon fashion, dan agen perubahan sosial dan kebudayaan. Kami berharap Argo Muria Festival di kota Semarang hasil kolaborasi dengan Andien dapat memberikan hiburan dan edukasi kepada masyarakat," kata Edi Sukmoro, Sabtu (14/7/2018).
Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari perjalanan album Metamorfosa, yang baru saja diluncurkan di tahun 2017 lalu. "Suatu kehormatan bagi saya dapat berkolaborasi dengan PT KAI (Persero) untuk menghadirkan Argo Muria Festival with Andien. Tidak hanya special showcase, kolaborasi ini juga akan diramaikan dengan exhibition dengan beragam kebudayaan yang ditampilkan," ujar Andien.
Dalam kolaborasi ini, Andien juga akan banyak bercerita tentang perjalanan dan persiapan Andien melalui kanal media sosialnya untuk acara ini sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan menggunakan jasa kereta api.
Selain menyanyikan lagu-lagu di album Metamorfosa, Andien juga akan menyanyikan lagu daerah Kota Semarang yang akan diaransemen ulang dengan tambahan unsur musik Jazz. "Senang rasanya dapat berkolaborasi dengan para penyanyi dan band lokal di Semarang untuk terus melestarikan keberagaman budaya di Indonesia," ungkapnya.
Pemilihan Lawang Sewu sebagai tempat Argo Muria Festival with Andien dilaksanakan, karena gedung ini menyimpan cerita sejarah Panjang Kota Semarang. Gedung ini merupakan saksi bisu dari peristiwa Pertempuran 5 Hari di Semarang pada Oktober 1945.
Didesain oleh seorang arsitek asal Belanda, Cosman Citroen, pada masa penjajahan Belanda, Lawang Sewu dijadikan sebagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappji atau perusahaan kereta api. Setelah kemerdekaan, Lawang Sewu digunakan sebagai kantor PT KAI (Persero).
Pada 1992, Pemerintah Kota Semarang menjadikan Lawang Sewu sebagai bangunan kuno bersejarah di Kota Semarang. Saat ini Lawang Sewu dapat digunakan juga sebagai tempat untuk photoshoot, shooting, wedding, photo pre wedding, gala dinner, workshop, pameran, festival, fashion show dan live concert music.
Festival ini terbuka untuk masyarakat umum dengan tiket masuk sebesar Rp10.000. Dan apabila masyarakat telah bepergian menggunakan Kereta Api Argo Muria untuk perjalanan tanggal 13 dan 14 Juli 2018, dapat mengikuti event ini dengan menunjukkan boarding pass kepada petugas di pintu masuk.
Sesuai temanya, event ini menampilkan keberagaman budaya, Argo Muria Festival with Andien tidak hanya sekedar menampilkan Andien dengan Metamorfosa showcase, juga menghadirkan bazaar, exhibition, dan opening act dari 4 Jazzy Station Perfomer asal Bandung, Semarang, Surabaya dan Malang.
Pada acara ini, PT KAI (Persero) sekaligus mempersembahkan Traveling by Train Community Card: Argo Muria Edition. Kartu loyalti ini mengusung konsep koalisi atau multi-partner, sehingga membuat jangkauan penyebaran komunitas menjadi semakin luas di seluruh Indonesia.
Hal inilah yang menjadi keuntungan bagi pemilik kartu Traveling by Train Community Card: Argo Muria Edition, dimana poin yang didapatkan dari pembelian tiket dapat digunakan di berbagai merchant.
Direktur Utama PT KAI (Persero), Edi Sukmoro mengatakan, transformasi layanan di PT KAI terus dilakukan untuk memenuhi harapan pelanggan dan stakeholder, PT KAI menerapkan prinsip 'we are listening-our customer', untuk memberikan kenyamanan dan fasilitas terbaik bagi masyarakat Indonesia.
"Gelaran Argo Muria Festival kali ini berkolaborasi dengan Andien, seorang penyanyi bertalenta, panutan, ikon fashion, dan agen perubahan sosial dan kebudayaan. Kami berharap Argo Muria Festival di kota Semarang hasil kolaborasi dengan Andien dapat memberikan hiburan dan edukasi kepada masyarakat," kata Edi Sukmoro, Sabtu (14/7/2018).
Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari perjalanan album Metamorfosa, yang baru saja diluncurkan di tahun 2017 lalu. "Suatu kehormatan bagi saya dapat berkolaborasi dengan PT KAI (Persero) untuk menghadirkan Argo Muria Festival with Andien. Tidak hanya special showcase, kolaborasi ini juga akan diramaikan dengan exhibition dengan beragam kebudayaan yang ditampilkan," ujar Andien.
Dalam kolaborasi ini, Andien juga akan banyak bercerita tentang perjalanan dan persiapan Andien melalui kanal media sosialnya untuk acara ini sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan menggunakan jasa kereta api.
Selain menyanyikan lagu-lagu di album Metamorfosa, Andien juga akan menyanyikan lagu daerah Kota Semarang yang akan diaransemen ulang dengan tambahan unsur musik Jazz. "Senang rasanya dapat berkolaborasi dengan para penyanyi dan band lokal di Semarang untuk terus melestarikan keberagaman budaya di Indonesia," ungkapnya.
Pemilihan Lawang Sewu sebagai tempat Argo Muria Festival with Andien dilaksanakan, karena gedung ini menyimpan cerita sejarah Panjang Kota Semarang. Gedung ini merupakan saksi bisu dari peristiwa Pertempuran 5 Hari di Semarang pada Oktober 1945.
Didesain oleh seorang arsitek asal Belanda, Cosman Citroen, pada masa penjajahan Belanda, Lawang Sewu dijadikan sebagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappji atau perusahaan kereta api. Setelah kemerdekaan, Lawang Sewu digunakan sebagai kantor PT KAI (Persero).
Pada 1992, Pemerintah Kota Semarang menjadikan Lawang Sewu sebagai bangunan kuno bersejarah di Kota Semarang. Saat ini Lawang Sewu dapat digunakan juga sebagai tempat untuk photoshoot, shooting, wedding, photo pre wedding, gala dinner, workshop, pameran, festival, fashion show dan live concert music.
(ven)