WIKA Beton Makin Serius Garap Pasar Asia Tenggara di Semester II
A
A
A
JAKARTA - Hingga akhir Juni 2018 ini total kontrak yang didapatkan oleh PT Wijaya Karya BetonTbk (WIKABeton) yakni sebesar Rp8,45triliun. Angka ini terdiri dari catatan omzet kontrak baru sebesar Rp3,13 triliun yang kurang lebih sama dibanding perolehan kontrak pada periode yang sama ditahun 2017.
Selanjutnya ditambah dengan carry over dari tahun 2017 yakni sekitar Rp5,32 triliun yang lebihtinggi dibanding carryover tahun2016 sebesar Rp 3,95 triliun atau naik 34,68%. Dari angka ini, WIKABeton optimis dapat meraih target di akhir tahun.
Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Juni 2018 ini masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 65,03%, disusul proyek di sektor energi sebesar 26,32%. Kemudian sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar4,72%,3,54%, dan 0,39%.
Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Proyek Dermaga Kijing-Mempawah, TolKunciran-Cengkareng, Dermaga KBN Marunda, PLTGU Tambak Lorok, Jembatan Sungai Tondano, LoanToll Manado-Bitung, dan lainnya. Sesuai dengan visi WIKABeton, mulai semester kedua tahun 2018 ini WIKA Beton akan makin serius menggarap pasar Asia Tenggara.
"Sebelumnya, WIKABeton sudah berpengalaman mengerjakan proyek di luar negeri seperti proyek East West Motorway diAl-Jazair tahun 2011, proyek Gorgon di Australia tahun 2012, serta proyek Comoro Bridge di Timor Leste tahun 2010-2012," ujar SekretarisPerusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk Yuherni Sisdwi R dalam keterangan resmidi Jakarta, Senin (16/7/2018).
Saat ini, WIKA Beton Tbk telah memiliki 3 (tiga) anak usaha yakni PT. Wijaya Karya Komponen Beton (WIKAKOBE), PT. Wijaya Karya Krakatau Beton, PT. Wijaya Karya Citra Lautan Teduhdan 1 (satu) perusahaan asosiasi PT.Wijaya Karya Pracetak Gedung.
Selanjutnya ditambah dengan carry over dari tahun 2017 yakni sekitar Rp5,32 triliun yang lebihtinggi dibanding carryover tahun2016 sebesar Rp 3,95 triliun atau naik 34,68%. Dari angka ini, WIKABeton optimis dapat meraih target di akhir tahun.
Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Juni 2018 ini masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 65,03%, disusul proyek di sektor energi sebesar 26,32%. Kemudian sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar4,72%,3,54%, dan 0,39%.
Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Proyek Dermaga Kijing-Mempawah, TolKunciran-Cengkareng, Dermaga KBN Marunda, PLTGU Tambak Lorok, Jembatan Sungai Tondano, LoanToll Manado-Bitung, dan lainnya. Sesuai dengan visi WIKABeton, mulai semester kedua tahun 2018 ini WIKA Beton akan makin serius menggarap pasar Asia Tenggara.
"Sebelumnya, WIKABeton sudah berpengalaman mengerjakan proyek di luar negeri seperti proyek East West Motorway diAl-Jazair tahun 2011, proyek Gorgon di Australia tahun 2012, serta proyek Comoro Bridge di Timor Leste tahun 2010-2012," ujar SekretarisPerusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk Yuherni Sisdwi R dalam keterangan resmidi Jakarta, Senin (16/7/2018).
Saat ini, WIKA Beton Tbk telah memiliki 3 (tiga) anak usaha yakni PT. Wijaya Karya Komponen Beton (WIKAKOBE), PT. Wijaya Karya Krakatau Beton, PT. Wijaya Karya Citra Lautan Teduhdan 1 (satu) perusahaan asosiasi PT.Wijaya Karya Pracetak Gedung.
(akr)