Walll Street Mendaki Usai Pernyataan Gubernur The Fed
A
A
A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan Selasa, kemarin waktu setempat berakhir mendaki dengan Dow Jones Industrial Average memposting sesi kenaikan keempat secara beruntun. Dorongan terhadap bursa saham Amerika Serikat (AS) datang setelah Gubernur Federal Reserve alias The Fed yakni Jerome Powell menyatakan pandangan optimistis terhadap ekonomi AS.
Ditambah pendapatan yang solid diyakini mendukung potensi dalam periode pelaporan. Pernyataan tertulis Powell mengisyaratkan bahwa era pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat terus berlanjut, tetapi Ketua Fed ditantang dalam sidang kongres oleh para senator yang khawatir tentang kebijakan perdagangan pemerintah Trump.
"(Powell) menyarankan bahwa mereka mengawasi perkembangan perdagangan dan semua orang melihat itu sebagai sinyal bahwa mereka dapat memoderasi kenaikan tarif jika melihat beberapa tanda bahaya," kata Peter Jankovskis, wakil kepala investasi di OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.
Kurva imbal hasil obligasi AS mencapai rata-rata dalam lebih dari satu dekade karena pandangan ekonomi Powell yang optimis mendukung kenaikan suku bunga lebih banyak, dengan hasil dua tahun naik ke posisi tertinggi dalam hampir satu dekade. Karena musim laba kuartal kedua bergeser ke minggu ini, perkiraan analis telah tumbuh lebih cerah.
Optimisme penghasilan didorong oleh laporan dari Federal Reserve yang menunjukkan peningkatan produksi industri AS yang dipimpin oleh rebound dalam manufaktur. Analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan S & P 500 kuartal kedua sebesar 21,2% atau naik dari 20,7% pada 1 Juli.
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 55,53 poin atau 0,22%, untuk berakhir pada level 25.119,89, diikuti lompatan S & P 500 mencapai sebesar 11,12 poin yang setara 0,40% menjadi 2.809,55. Selanjutnya raihan positif juga diperlihatkan komposit Nasdaq dengan tambahan 49,40 poin atau 0,63% ke posisi 7.855,12.
Peningkatan Nasdaq ditopang oleh Facebook Inc (FB.O), Google-parent Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Amazon.com Inc (AMZN.O), yang semuanya mencapai rekor tertinggi. Dari 11 sektor utama S & P 500, terlihat tujuh berakhir di wilayah positif, dengan material. SPLRCM dan teknologi meraih keuntungan terkuat.
Saham Johnson & Johnson (JNJ.N) memimpin kenaikan 0,5% untuk mengkerek sektor kesehatan lebih tinggi 3,5% setelah mengalahkan perkiraan laba dan pendapatan analis sebelumnya. Sedangkan saham Goldman Sachs Group Inc (GS.N) turun tipis 0,2% meski bank investasi melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan.
UnitedHealth Group Inc (UNH.N) menjadi beban bagi Dow, saat sahamnya turun 2,6% karena perusahaan asuransi kesehatan AS terbesar melaporkan biaya medis kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan. Netflix Inc (NFLX.O) meraih kembali tren positif lewat kenaikan 5,2% setelah jatuh lebih dari 14% ketika perusahaan layanan streaming melaporkan penurunan pelanggan pada kuartal kedua.
Ditambah pendapatan yang solid diyakini mendukung potensi dalam periode pelaporan. Pernyataan tertulis Powell mengisyaratkan bahwa era pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat terus berlanjut, tetapi Ketua Fed ditantang dalam sidang kongres oleh para senator yang khawatir tentang kebijakan perdagangan pemerintah Trump.
"(Powell) menyarankan bahwa mereka mengawasi perkembangan perdagangan dan semua orang melihat itu sebagai sinyal bahwa mereka dapat memoderasi kenaikan tarif jika melihat beberapa tanda bahaya," kata Peter Jankovskis, wakil kepala investasi di OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.
Kurva imbal hasil obligasi AS mencapai rata-rata dalam lebih dari satu dekade karena pandangan ekonomi Powell yang optimis mendukung kenaikan suku bunga lebih banyak, dengan hasil dua tahun naik ke posisi tertinggi dalam hampir satu dekade. Karena musim laba kuartal kedua bergeser ke minggu ini, perkiraan analis telah tumbuh lebih cerah.
Optimisme penghasilan didorong oleh laporan dari Federal Reserve yang menunjukkan peningkatan produksi industri AS yang dipimpin oleh rebound dalam manufaktur. Analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan S & P 500 kuartal kedua sebesar 21,2% atau naik dari 20,7% pada 1 Juli.
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 55,53 poin atau 0,22%, untuk berakhir pada level 25.119,89, diikuti lompatan S & P 500 mencapai sebesar 11,12 poin yang setara 0,40% menjadi 2.809,55. Selanjutnya raihan positif juga diperlihatkan komposit Nasdaq dengan tambahan 49,40 poin atau 0,63% ke posisi 7.855,12.
Peningkatan Nasdaq ditopang oleh Facebook Inc (FB.O), Google-parent Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Amazon.com Inc (AMZN.O), yang semuanya mencapai rekor tertinggi. Dari 11 sektor utama S & P 500, terlihat tujuh berakhir di wilayah positif, dengan material. SPLRCM dan teknologi meraih keuntungan terkuat.
Saham Johnson & Johnson (JNJ.N) memimpin kenaikan 0,5% untuk mengkerek sektor kesehatan lebih tinggi 3,5% setelah mengalahkan perkiraan laba dan pendapatan analis sebelumnya. Sedangkan saham Goldman Sachs Group Inc (GS.N) turun tipis 0,2% meski bank investasi melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan.
UnitedHealth Group Inc (UNH.N) menjadi beban bagi Dow, saat sahamnya turun 2,6% karena perusahaan asuransi kesehatan AS terbesar melaporkan biaya medis kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan. Netflix Inc (NFLX.O) meraih kembali tren positif lewat kenaikan 5,2% setelah jatuh lebih dari 14% ketika perusahaan layanan streaming melaporkan penurunan pelanggan pada kuartal kedua.
(akr)