Korporasi Bermental Startup
A
A
A
SETELAH selesai menempuh pendidikan, kamu akan dihadapkan dengan berbagai pilihan untuk bekerja dan merintis karier, baik di bidang startup maupun korporasi ternama.
Tentunya kamu tidak mau waktumu terbuang sia-sia bila bekerja di perusahaan yang tidak tepat, kan ? Istilah korporasi dan startup sudah tidak asing di kalangan generasi milenial. Startup merupakan sebuah perusahaan yang sedang merintis agar dapat menjadi perusahaan yang jauh lebih besar.
Sedangkan, korporasi adalah sebuah perusahaan besar yang terstruktur dan mempunyai aturan tersendiri. Salman Subakat, Chief Marketing Officer PT Paragon Technology & Innovation, mengatakan bahwa perbedaan startup dan korporasi dapat dilihat dari strategi bisnis yang diterapkan masing-masing perusahaan.
Industri startup lebih dinamis dibanding korporasi yang terkenal dengan aturan ketat. "Menurut saya, startup dikenal sebagai industri anak muda, di mana mayoritas karyawannya adalah para generasi milenial. Startup itu lebih ke perusahaan perintis, di mana setiap karyawan diharapkan mampu bekerja multitasking. Sedangkan, korporasi termasuk perusahaan advanced , baik dari segi teknik maupun strategi pemasaran," ujarnya.
Perkembangan teknologi yang pesat mengharuskan tiap pelaku bisnis terus berinovasi dalam mengembangkan perusahaan. Salman menjelaskan, kunci pengembangan bisnis bagi perusahaan korporasi dan startup adalah inovasi.
Korporasi maupun startup harus menciptakan produk yang unik dan berkualitas. "Yang paling penting adalah kita harus menerapkan prinsip customer focus. Peningkatan konsumen juga harus dibarengi kreativitas dan inovasi, baik di bidang produksi maupun pemasaran.
Dengan begitu, kita dapat mempertahankan kualitas produk sekaligus menjaga kepercayaan konsumen," beber Salman.
Cara konsumen memandang suatu produk dapat menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan bagi tiap pelaku usaha.
Perkembangan startup biasanya terbatas pada modal dan persaingan dengan perusahaan asing, sedangkan korporasi biasanya sulit berinovasi dalam menghasilkan suatu produk.
Menyikapi tantangan tersebut, Wardah, sebagai produknya, merupakan korporasi yang bermental startup dan berhasil memanfaatkan tiap peluang; bermula dari sebuah komunitas, kemudian menjelma menjadi perusahaan dengan brand kosmetik halal.
"Bisa dibilang, Wardah merupakan perusahaan korporasi bermental startup karena tim didominasi fresh graduate. Kami punya 300 manajer yang usia kerjanya baru empat tahun sehingga setiap karyawan dapat mengeluarkan inovasi dan turut serta dalam menciptakan peluang," ucap lulusan Teknik Elektro ITB ini.
DITHA ADINDA
GEN SINDO-Universitas Indonesia
Tentunya kamu tidak mau waktumu terbuang sia-sia bila bekerja di perusahaan yang tidak tepat, kan ? Istilah korporasi dan startup sudah tidak asing di kalangan generasi milenial. Startup merupakan sebuah perusahaan yang sedang merintis agar dapat menjadi perusahaan yang jauh lebih besar.
Sedangkan, korporasi adalah sebuah perusahaan besar yang terstruktur dan mempunyai aturan tersendiri. Salman Subakat, Chief Marketing Officer PT Paragon Technology & Innovation, mengatakan bahwa perbedaan startup dan korporasi dapat dilihat dari strategi bisnis yang diterapkan masing-masing perusahaan.
Industri startup lebih dinamis dibanding korporasi yang terkenal dengan aturan ketat. "Menurut saya, startup dikenal sebagai industri anak muda, di mana mayoritas karyawannya adalah para generasi milenial. Startup itu lebih ke perusahaan perintis, di mana setiap karyawan diharapkan mampu bekerja multitasking. Sedangkan, korporasi termasuk perusahaan advanced , baik dari segi teknik maupun strategi pemasaran," ujarnya.
Perkembangan teknologi yang pesat mengharuskan tiap pelaku bisnis terus berinovasi dalam mengembangkan perusahaan. Salman menjelaskan, kunci pengembangan bisnis bagi perusahaan korporasi dan startup adalah inovasi.
Korporasi maupun startup harus menciptakan produk yang unik dan berkualitas. "Yang paling penting adalah kita harus menerapkan prinsip customer focus. Peningkatan konsumen juga harus dibarengi kreativitas dan inovasi, baik di bidang produksi maupun pemasaran.
Dengan begitu, kita dapat mempertahankan kualitas produk sekaligus menjaga kepercayaan konsumen," beber Salman.
Cara konsumen memandang suatu produk dapat menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan bagi tiap pelaku usaha.
Perkembangan startup biasanya terbatas pada modal dan persaingan dengan perusahaan asing, sedangkan korporasi biasanya sulit berinovasi dalam menghasilkan suatu produk.
Menyikapi tantangan tersebut, Wardah, sebagai produknya, merupakan korporasi yang bermental startup dan berhasil memanfaatkan tiap peluang; bermula dari sebuah komunitas, kemudian menjelma menjadi perusahaan dengan brand kosmetik halal.
"Bisa dibilang, Wardah merupakan perusahaan korporasi bermental startup karena tim didominasi fresh graduate. Kami punya 300 manajer yang usia kerjanya baru empat tahun sehingga setiap karyawan dapat mengeluarkan inovasi dan turut serta dalam menciptakan peluang," ucap lulusan Teknik Elektro ITB ini.
DITHA ADINDA
GEN SINDO-Universitas Indonesia
(nfl)