Percepat Penjualan, JP Apartment Gandeng PROJEK dan 6 Master Franchise
A
A
A
JAKARTA - Berbagai strategi dilakukan Greenwoods Group untuk mempercepat penjualan proyek JP Apartment yang dikembangkan di Jl. Ibrahim Adjie (Sindang Barang) Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng aplikasi pemasaran online pertama di Indonesia yaitu, PROJEK dan 6 Master Franchise agen properti seperti, CENTURY 21, ERA, HARCOURTS, LJ HOOKER, PROMEX, dan REMAX.
"Kami optimistis prospek penjualan properti di paruh kedua tahun 2018 akan semakin membaik. Untuk itu, kami menggandeng PROJEK dan 6 Master Franchise agen properti untuk mempercepat penjualan JP Apartment karena mereka memiliki jaringan pemasaran yang sangat luas dan telah sukses memasarkan banyak proyek properti," ujar Chief Executive Officer (CEO) Greenwoods Group Okie Imanto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektare, JP Apartment rencananya akan dibangun sebanyak 3 tower yang merangkum 1.500 unit. Untuk mengembangkan JP Apartment, Greenwoods Group menyiapkan investasi sebesar Rp350 miliar.
Greenwoods Group menghadirkan apartemen berkualitas dengan harga terjangkau yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan dosen di Bogor, terutama dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang dilengkapi fasilitas gaya hidup modern dengan kemudahan aksesnya.
"Greenwoods melihat kekosongan produk untuk segmen mahasiwa yang benar-benar untuk mahasiswa, termasuk fasilitas yang disediakan. Tujuan kami adalah menciptakan habitus modern dan positif yang bebas narkoba dan nyaman untuk riset dan belajar," katanya.
Sementara itu, Founder PROJEK dan PROVIZ, Andy Natanael mengungkapkan, dengan dijalinnya kerja sama ini, ditargetkan sampai akhir tahun, JP Apartment tower I bisa terjual hingga 90% dan keseluruhan unit JP Apartment bisa habis terjual (sold out) sebelum tahun 2021. "Hingga saat ini penjualan JP Apartment Tower Green (Tower I) telah mencapai 40%," ungkap Andy.
Andy optimistis dengan jaringan kantor-kantor yang dimiliki oleh keenam master franchise tersebut mampu membuat JP Apartment bisa terjual habis dalam waktu singkat. "Apalagi berbagai keunggulan dimiliki proyek JP Apartment yang akan menarik masyarakat untuk membeli maupun berinvestasi," tuturnya.
Ia menambahkan, end user JP Apartment adalah mahasiswa, pembeli unitnya adalah investor yang ingin mempunyai passive income tanpa repot mencari tenant atau mengurus propertinya. Dengan rentang harga Rp200 jutaan sampai Rp400 jutaan merupakan price point yang relatif mudah dijangkau oleh investor bahkan bagi kaum muda yang sedang belajar untuk investasi.
Menurutnya, keyakinan ini bersumber dari tes pasar yang sudah mereka lakukan dari akhir tahun 2017 secara langsung kepada potential buyer di JP Apartment ini, dimana 80% peminat ingin membeli unit untuk disewakan kepada mahasiswa dan dosen serta kaum profesional di wilayah Bogor.
"Hingga saat ini, walau belum launching sudah 40% dari Tower Green (Tower I) laku diminati konsumen yang mayoritas adalah investor dari kota Bogor dan sekitarnya," kata Andy Natanael.
JP Apartment Tower I telah mulai dibangun (ground breaking) pada 9 Mei 2018 lalu dan akan mulai diserahterimakan bertahap 24 bulan setelah ground breaking. Tower 2 dan Tower 3 akan diserahterimakan secara bertahap pada akhir tahun 2021, sementara keseluruhan proyek akan selesai seluruhnya pada tahun 2021. Saat ini, pembangunan JP Apartment telah memasuki tahapan persiapan pondasi.
JP Apartment yang memiliki pemandangan Gunung Salak dan Kota Bogor terdiri atas 5 tipe yakni Studio seluas 23,26 m2, 1 Bedroom (BR) seluas 33,94 m2, 2 BR-A seluas 43,64 m2, 2 BR-B seluas 46,61 m2, dan 2 BR-C seluas 46,57 m2.
Dipasarkan dengan harga hanya Rp9,6 juta per m2 (termasuk PPN) atau Rp230 juta untuk unit Studio sampai dengan Rp430 jutaan untuk tipe 2 BR. Pengembang memberikan cara pembayaran yang ringan, yakni Cash Keras untuk mendapatkan harga termurah, Cash Bertahap 12X dan 24X, atau cukup bayar DP 1% yang bisa dicicil Rp2,5 juta per bulan selama 12X lalu sisanya bisa dibayar dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Promo terbaru yang ditawarkan ke konsumen adalah, bebas uang kos sampai serah terima unit.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng aplikasi pemasaran online pertama di Indonesia yaitu, PROJEK dan 6 Master Franchise agen properti seperti, CENTURY 21, ERA, HARCOURTS, LJ HOOKER, PROMEX, dan REMAX.
"Kami optimistis prospek penjualan properti di paruh kedua tahun 2018 akan semakin membaik. Untuk itu, kami menggandeng PROJEK dan 6 Master Franchise agen properti untuk mempercepat penjualan JP Apartment karena mereka memiliki jaringan pemasaran yang sangat luas dan telah sukses memasarkan banyak proyek properti," ujar Chief Executive Officer (CEO) Greenwoods Group Okie Imanto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektare, JP Apartment rencananya akan dibangun sebanyak 3 tower yang merangkum 1.500 unit. Untuk mengembangkan JP Apartment, Greenwoods Group menyiapkan investasi sebesar Rp350 miliar.
Greenwoods Group menghadirkan apartemen berkualitas dengan harga terjangkau yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan dosen di Bogor, terutama dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang dilengkapi fasilitas gaya hidup modern dengan kemudahan aksesnya.
"Greenwoods melihat kekosongan produk untuk segmen mahasiwa yang benar-benar untuk mahasiswa, termasuk fasilitas yang disediakan. Tujuan kami adalah menciptakan habitus modern dan positif yang bebas narkoba dan nyaman untuk riset dan belajar," katanya.
Sementara itu, Founder PROJEK dan PROVIZ, Andy Natanael mengungkapkan, dengan dijalinnya kerja sama ini, ditargetkan sampai akhir tahun, JP Apartment tower I bisa terjual hingga 90% dan keseluruhan unit JP Apartment bisa habis terjual (sold out) sebelum tahun 2021. "Hingga saat ini penjualan JP Apartment Tower Green (Tower I) telah mencapai 40%," ungkap Andy.
Andy optimistis dengan jaringan kantor-kantor yang dimiliki oleh keenam master franchise tersebut mampu membuat JP Apartment bisa terjual habis dalam waktu singkat. "Apalagi berbagai keunggulan dimiliki proyek JP Apartment yang akan menarik masyarakat untuk membeli maupun berinvestasi," tuturnya.
Ia menambahkan, end user JP Apartment adalah mahasiswa, pembeli unitnya adalah investor yang ingin mempunyai passive income tanpa repot mencari tenant atau mengurus propertinya. Dengan rentang harga Rp200 jutaan sampai Rp400 jutaan merupakan price point yang relatif mudah dijangkau oleh investor bahkan bagi kaum muda yang sedang belajar untuk investasi.
Menurutnya, keyakinan ini bersumber dari tes pasar yang sudah mereka lakukan dari akhir tahun 2017 secara langsung kepada potential buyer di JP Apartment ini, dimana 80% peminat ingin membeli unit untuk disewakan kepada mahasiswa dan dosen serta kaum profesional di wilayah Bogor.
"Hingga saat ini, walau belum launching sudah 40% dari Tower Green (Tower I) laku diminati konsumen yang mayoritas adalah investor dari kota Bogor dan sekitarnya," kata Andy Natanael.
JP Apartment Tower I telah mulai dibangun (ground breaking) pada 9 Mei 2018 lalu dan akan mulai diserahterimakan bertahap 24 bulan setelah ground breaking. Tower 2 dan Tower 3 akan diserahterimakan secara bertahap pada akhir tahun 2021, sementara keseluruhan proyek akan selesai seluruhnya pada tahun 2021. Saat ini, pembangunan JP Apartment telah memasuki tahapan persiapan pondasi.
JP Apartment yang memiliki pemandangan Gunung Salak dan Kota Bogor terdiri atas 5 tipe yakni Studio seluas 23,26 m2, 1 Bedroom (BR) seluas 33,94 m2, 2 BR-A seluas 43,64 m2, 2 BR-B seluas 46,61 m2, dan 2 BR-C seluas 46,57 m2.
Dipasarkan dengan harga hanya Rp9,6 juta per m2 (termasuk PPN) atau Rp230 juta untuk unit Studio sampai dengan Rp430 jutaan untuk tipe 2 BR. Pengembang memberikan cara pembayaran yang ringan, yakni Cash Keras untuk mendapatkan harga termurah, Cash Bertahap 12X dan 24X, atau cukup bayar DP 1% yang bisa dicicil Rp2,5 juta per bulan selama 12X lalu sisanya bisa dibayar dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Promo terbaru yang ditawarkan ke konsumen adalah, bebas uang kos sampai serah terima unit.
(ven)