Semester I/2018, Bank Bukopin Catat Pertumbuhan Laba 25%

Minggu, 29 Juli 2018 - 15:30 WIB
Semester I/2018, Bank...
Semester I/2018, Bank Bukopin Catat Pertumbuhan Laba 25%
A A A
JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk sepanjang semester I/2018 berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp302 miliar, atau meningkat 25% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun 2017 yang mencapai Rp242 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut terutama dikontribusikan oleh peningkatan fee based income sebesar 31%, penurunan biaya operasional sebesar 9%, dan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 1,5%. Adapun total aset perseroan per Juni 2018 mencapai Rp91,7 triliun, dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp304 miliar.

"Angka tersebut meningkat 86% dibandingkan dengan pencadangan pada periode yang sama tahun 2017," ujar Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo dalam keterangan resminya, Minggu (29/7/2018) .

Pada Semester I/2018, jelas dia, perseroan fokus untuk melakukan konsolidasi dan peningkatan kinerja. Hasilnya terlihat dari perbaikan pada sejumlah indikator utama seperti Net Interest Margin (NIM), rasio biaya terhadap pendapatan (BOPO), sumber dana murah (CASA) dan rasio non-performing loan (NPL). Selama periode tersebut, NIM Bank Bukopin meningkat dari 2,9% menjadi 3,1%, BOPO dari 99,0% menjadi 94,3%, CASA dari 37,4% menjadi 38,7%. Sementara itu, rasio NPL (Net) perseroan per Juni 2018 mencapai 4,4%, membaik dibandingkan dengan posisi akhir 2017 sebesar 6,4%.

"Perbaikan sejumlah indikator keuangan tersebut berdampak pada perbaikan ROE dari 1,9% pada akhir 2017 menjadi 9,4% per Juni 2018," imbuhnya. Dia melanjutkan, tren perbaikan indikator tersebut menunjukkan bahwa upaya peningkatan kinerja perseroan sampai sejauh ini telah berjalan tepat pada jalurnya.

Pada tahap selanjutnya, sambung Eko, upaya untuk memacu pertumbuhan kinerja perseroan didukung juga oleh tuntasnya aksi korporasi penting di Bank Bukopin, yaitu rights issue. Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan memperoleh tambahan modal sebesar Rp1,46 triliun.

Menurut Eko, setelah mendapatkan tambahan modal dari rights issue, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Bukopin meningkat ke kisaran 13,5%. "Kami telah melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan telah selesainya proses rights issue di Bank Bukopin. Kami optimistis dapat memacu kinerja pada semester II tahun ini setelah mendapatkan tambahan modal," jelasnya.

Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo menjelaskan, pelaksanaan rights issue Bank Bukopin telah dilakukan secara efektif dan telah sesuai dengan kerangka waktu yang telah direncanakan. Aksi korporasi ini menurutnya akan berdampak positif dalam memperkuat permodalan dan mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin.

"Dengan masuknya Kookmin Bank sebagai standby buyer, yang setelah rights issue akan menguasai 22% saham Bukopin, juga memiliki nilai positif mengingat kuatnya komitmen Kookmin Bank untuk mengembangkan sektor UMKM dan basis teknologi di Indonesia," kata Anto.

Dia melanjutkan, Kookmin Bank, sebagai bank terbesar di Korea dengan bisnis inti dan segmen UMKM yang kuat, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis Bank Bukopin, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit ke sektor UMKM.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6401 seconds (0.1#10.140)